Seekor Monyet “Terpasung” di Waduk Logung

Diikat tali-seekor monyet di komplek bendung Logung Kudus, foto by Sup

Kudus, Berita Moeria (Bemo) – Seekor monyet  “terpasung” di lokasi “terminal” speed boat(  kapal/perahu cepat) komplek wisata waduk Logung Desa Kandangmas Kecamatan Dawe Kabupaten Kudus.

            Pada Sabtu menjelang sore hari ( 4/6/2022), monyet tersebut nampak tidak bisa bergerak bebas, karena lehernya terikat seutas tali sepanjang sekitar dua meter. Dan tali itu “ditambatkan” pada sebatang besi. Salah satu diantara dua batang besi penyangga sebuah papan nama besar organisasi Paguyuban Speedboat bercat kuning.

Seekor monyet di komplek speedboat Waduk Logung Kudus, foto by Sup

            Di sampingnya nampak ada sebuah kotak empat persegi panjang yang hanya sisi depannya yang terbuka dan berfungsi sebagai “rumah” sang monyet. Lalu tepat disisi belakangnya berdiri sebuah pohon yang tidak terlalu besar dan di bagian atasnya nampak sebagian besar daunnya mengering. Pohon itu dijadikan arena bermain naik turun.

            Akibat ruang geraknya sangat terbatas, maka saat mengamati sekitar setengah jam  aktvitas monyet tersebut terlihat raut mukanya yang nampak sekali tidak berseri. Justru seringkali menunjukkan raut muka yang sedih dan memprihatinkan. Apalagi di sekitarnya tidak terlihat adanya persediaan makanan. Maupun tempat yang  terkesan asal asalan.

            Belum diketahui secara pasti siapa pemilik monyet tersebut. Termasuk jenisnya dan apakah termasuk binatang yang dilindungi atau tidak Namun jika mengacu pada perbedaan pokok antara monyet dan kera, yang ditengarai dengan mudah dari ekornya.  Maka hewan mamalia ini termasuk jenis monyet, karena berekor lebih panjang dari kera.

Wajah memelas seekor monyet di Waduk Logung Kudus, foto by Sup

            Selain itu keberadaaan binatang yang berbulu abu abu dan sedikit kecoklatan ini, hanya sebagai bentuk dipamerkan kepada pengunjung sebagai daya tarik, atau hal yang lain juga belum jelas. Termasuk sikap para penyayang-pemerhati satwa langka di Indonesia.(Sup)

Komentar

Lebih baru Lebih lama