Kudus, Berita Moeria (Bemo )- Gara gara Dinas Perdagangan Kabupaten Kudus belum/tidak mencabut penutupan pasar terkait pagebluk Covid-19, maka sebagian besar pedagang Pasar Karangbener Kecamatan Bae Kabupaten Kudus sampai dengan Jumat (10/6/2022) memilih berjualan di luar kawasan pasar. Yaitu di kanan kiri ruas jalan raya sejak seputaran pabrik rokok hingga seputaran lapangan sepakbola. Akibatnya pengguna lalulintas terganggu dan terkesan kumuh.
Dengan
hengkangnya para pedagang, maka semua
kios dan los Pasar Karangbener tersebut tutup. Hanya terlihat tiga kios yang
buka dan unit kamar-mandi /WC. Sementara
di bagian depan dimanfaatkan untuk penitipan sepeda-sepeda motor.
Menurut
sejumlah pedagang yang ditemui secara terpisah menyatakan belum/tidak kembali
berjualan di dalam pasar. Sebab nyaris tidak ada pembeli. Sebagian besar pembeli-pelanggan kami adalah buruh/karyawan pabrik
rokok.Para buruh jika pulang kerja, tidak lagi melalui pintu samping kiri/timur
yang terletak di sudut belakang.Pintunya ditutup. Mereka melalui pintu gerbang.Tidak
lagi melewati lapak lapak para bakul dan pedagang pasar, sehingga para
bakul/pedagang menggelar dagangan di kanan kiri jalan raya yang selalui
dilewati para buruh/karyawan pabrik rokok Hal itu sudah berlangsung sejak dua tahun
terakhir. Gara gara Covid-19” tutur mereka.
Kepala
Desa Karangbener, Arifin, yang ditemui di ruang kerjanya membenarkan hal itu
dan pihaknya sudah lapor/berkoordinasi dengan Pemkab/Dinas Perdagangan
Kabupaten, agar pedagang bisa kembali menempatti masing masing lapaknya di
dalam pasar. Sekretaris Dinas(Sekdin)
Dinas Pasar, Andi mengatakan dibukak wae. Ora susah surat suratan. Saya tidak berani
melalakukan, karena tidak disertai surat dinas. Saya takut disalahkan. Dan saat
pasar ditutup juga disertai surat tertulis. Jika tidak segera teratasi
dampaknya pasti semakin banyak,” tuturnya.
Purwono Nugroho
atau akrap disapa Ipung, salah satu manajer PT Djarum Kudus samasekali tidak
keberatan, jika para para buruh/karyawan saat pulang kerja kembali melalui
pintu samping belakang- yang berada tepat berada di bagian belakang komplek
pasar Karangbener. Hanya saja pihaknya juga menunggu keputusan dari Dinas
Perdagangan . Jika sudah ada surat resmi, maka pintu belakang kembali dibuka.Nggak ada persoalan lainnya, Kami juga
berharap semuanya bisa pulih kembali seperti semula “ tuturnya
Pasar ini
bentuknya memanjang- menghadap ke arah utara. Berada dipojok jalan raya yang
sedikit menikung.Sebagian besar para buruh/karyawan pabrik rokok seusai bekerja
dan pulang ke rumah melewati pasar dan sambil berbelanja. Sebab mereka membawa
uang tunai, hasil kerja sebagai buruh giling
dan bathil, dengan upah yang dibayar setiap hari.
Tanpa ada pedagang yang berjualan di komplek pasar Karangbener Bae Kudus, foto by Sup
Dengan kondisi Covid-19 yang semakin melandai dan telah ditetapkan sebagai kabupaten/kota dengan status Level satu. Begitu pula suasana pasar dan lingkungannya di seluruh kabupaten Kudus yang telah berjalan seperti biasanya (sebelum Covid-19), maka tidak ada alasa bagi Dinas Perdagangan Kabupaten Kudus mencabut “surat saktinya”.(Sup)
Posting Komentar