Kirab Budaya Apitan dan Sedekah Bumi Desa Getaspejaten

Gunungan hasil bumi salah satu ritual apitan dan sedekah bumi desa Getaspejaten Jati Kudus, foto by Sup

Kudus, Berita Moeria (Bemo)- Kirab budaya Apitan dan sedekah bumi di Desa Getaspejaten Kecamatan Jati Kabupaten Kudus berlangsung meriah Minggu sore ( 19/6/2022). Di sepanjang jalan iringan –iringan kirab sepanjang hampir satu kilometer ini dielu-elukan banyak warga yang memadati sisi kanan kiri jalan yang dilalui.

             Meski demikian, pihak polisi lalulintas tidak menutup jalan tersebut, melainkan dengan model “buka tutup”.Terutama di pertigaan jalan seputar Museum Kretek. Sedang dari arah selatan. Tepatnya di seputar perempatan jalan lapangan sepakbola- pusat kuliner lenthok, terlihat sebuah kursi kayu panjang di tempatkan  disana. Dan nampak dijaga seorang anggota polisi lalulintas dan beberapa satuan pengamanan desa.

Anak-remaja-ibu ibu berkain dan berkebaya dalam kirab apitan dan sedekah bumi, foto by Sup

             Salah satu peserta kirab membawa gunungan, yang berupa aneka buah-buahan. Seperti nanas, pisang, terong ungu, buah naga, salak, jeruk dan jambu. Lalu ada aneka sayuran- selada, kacang panjang, wortel dan labu.Gunungan ini diikuti puluhan warga yang sebagian besar pria berbaju lurik, bercaping dan berikat kepala.

Sedang Among Tani dari RT 01/RW 04 sebagian besar pesertanya anak, remaja dan ibu ibu  yang seluruhnya memakai kain dan berkebaya , serta bercaping.. Lalu warga RT 03/RW 04 membawa spanduk bertuliskan :Kirab budaya apitan dan sedekah bumi. Kebangkitan perekonomian masyarakat Getaspejateng.Dengan dikawal antara lain sejumlah wanita berpakaian adat Kudus. Dengan caping kalo dan baju warna biru keungungan.

Ada pula sejumlah pemuda yang memikul kelapa, ketela pohon dan jagung. Juga dimeriahkan dengan atraksi barongsay, ogoh ogoh, hingga joget riya serta diiringi berbagai tetabuhan.

Sehari sebelumnya, warga Desa Rahtawu Kecamatan Gebog dan Desa Temulus Kecamatan Mejobo juga telah menggelar ritual  serupa. Dan tentu saja dengan atraksi yang berbeda satu sama lain.

Tradisi Apitan dan sedekah bumi ini merupakan tradisi yang dilakukan sebagai bentuk rasa syukur atas rezeki berupa hasil bumi yang diberikan  Tuhan Yang Maha Esa. .Biasanya digelar masyarakat Jawa .

Rombongan perempuan berkerudung kuning, berkaos panjang, bercelana hitam dan di balut dengan kain batik di arena kirab apitan dan sedekah bumi desa Getaspejaten, foto by Sup

Secara garis besar diisi dengan pembacaan doa. Dilanjutkan  arak-arakan hasil pertanian, perkebunan dan sebagainya . Maupun berbagai kesenian-budaya khas kearifan lokal.(Sup)

Komentar

Lebih baru Lebih lama