Bersepeda Motor Di Dalam Pasar Piji

Bersepeda motor diantara kios, penjual dan pembeli di dalam komplek pasar Piji Dawe Kamis 9 Juni 2022, foto by Sup
Kudus, Berita Moeria (Bemo) – Puluhan pengendara motor dengan  enak dan bebas ke luar masuk ke dalam pasar Piji Dawe Kudus. Tanpa ada yang menegur, tanpa ada yang menghentikan dan tidak terlihat satupun personil satuan pengamanan (Satpam).

            Kondisi itu disaksikan Bemo, Kamis (8/6/2022) di bagian belakang pasar  atau sisi barat. Di depan deretan kios yang ditempati para pedagang emas.

            Pemotor bisa ke luar masuk dari arah pintu “besar” di bagian selatan. Atau melalui pintu butulan di bagian utara. Lalu berbelok ke arah kanan ( timur) untuk berbelanja sesuai kebutuhan.

Dua pengendara motor ini tidak berhelm, tidak bermasker dan bermotor di dalam komplek pasar Piji Dawe, foto by Sup

            Diantara “jalan” dan “gang” yang dilalui pemotor banyak pula motor milik pedagang yang diparkir di dekat dagangannya. Warga/pembeli yang patuh terhadap aturan – tidak naik motor-melainkan jalan kaki lebih ekstra hati hati terhadap “ulah” pemotor tersebut.

            Selain motor bebas ke luar masuk dalam pasar, keanehan lainnya di komplek Pasar Piji, adanya dua tempat parkir motor. Lokasi di bagian depan- samping kanan dianggap legal ( memang tempat parkir). Dan satunya di bagian belakang- dianggap illegal ( bukan tempat parkir).

            Lalu di lantai bawah /dasar  yang seharusnya untuk parkir mobil, sebagian kecil diantaranya juga dijadikan tempat untuk berjualan sejumlah pedagang. Sedang jalan yang terbuat dari paving- seputar tempat pembuangan sampah sementara, juga mulai “bergelombang”. Sampah itu sendiri juga memunculkan aroma tak sedap.

            Itu belum termasuk puluhan kios dan los yang kosong melompong di lantai dua.  Pasar Piji  Kecamatan Dawe tersebut dibangun ulang dan menghabiskan biaya Rp 22,6 miliar yang berasal dari bantuan gubernur Jateng dan APBD Kudus  2016.

Pemotor keluar masuk dari sisi selatan komplek pasar Piji Dawe, foto by sup

Dilaksanakan dua tahap. Tahap pertama di bagian depan  berupa dua lantai.Lantai bawah untuk parkir dan bagian atas untuk menampung pedagang. Tahap kedua di bagian belakang , berupa satu lantai untuk pedagang yang semuanya menempati los dasaran  Pada tahun anggaran 2017  dikucurkan lagi  dana sebesar Rp 3,7 miliar.(Sup)

Komentar

Lebih baru Lebih lama