Pesan Keberagaman dari Tekelan

Semarang, Berita Moeria -Tangis haru pecah ketika sejumlah perempuan berpelukan untuk saling memaafkan pada acara silaturahmi yang digelar di jalanan Dusun Tekelan, Desa Batur,Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang, Senin (2/5/2022).

Tradisi silaturahmi yang telah memasuki tahun kelima ini menjadi ajang pertemuan antar warga saat Lebaran.Seusai menjalankan ibadah shalat Idul Fitri, jemaah berdiri berjajar laki-laki dan perempuan sepanjang jalan dusun yang berada di depan masjid.

 Setelah dua tahun tidak diadakan karena masa pandemi, mereka kembali menggelar tradisi silaturahmi yang juga dihadiri warga non-Muslim.

Hajatan massal yang menjunjung nilai keberagaman dan toleransi beragama tampak benar pada saat perayaan Idul Fitri.

Dusun Tekelan yang plural dengan kehadiran pemeluk agama Islam, Kristen, Katolik, dan Buddha menggambarkan potret Indonesia mini di lereng Gunung Merbabu tersebu.

Salah satu warga Dusun Tekelan yang hadir, Suwandi (61),menceritakan silaturahmi ini diadakan pada saat Lebaran, Natal, dan Waisak. ”Warga yang merayakan hari rayanya akan didatangi warga lainnya untuk memberikan ucapan di depan tempat ibadahnya,” ujarnya.

.Momentum kali ini adalah saat Idul Fitri untuk saling bermaaf-maafan antarwarga. Dua tahun berlalu setelah pageblukCovid-19, warga kembali menghadirkan tradisi yang telah mereka sepakati untuk menjaga harmoni antarpemeluk agama di Dusun Tekelan.

Dalam sambutannya, Kepala Dusun Tekelan Supriyo Tarsan menyampaikan tentang pentingnya kebersamaan warga tanpa melihat perbedaan agama.

 Menurut Supriyo, relasi kerukunan ini dibangun atas dasar rasa saling menghormati, menghargai,dan gotong royong sebagai bentuk kepedulian sosial. Tercermin pagi itu, warga non-Muslim sudah mendatangi tempat berkumpul untuk bersama-sama bersalaman dan saling memaafkan.

Suara takbir dari pengeras suara masjid mengiringi tradisi silaturahmi, mereka saling berjabat tangan, memeluk erat satu dengan lainnya. Tangis haru di antara mereka adalah sebuah bentuk ketulusan yang akan mereka jaga sepanjang hayat. (Kompas, Minggu 8 Mei 2022/ Sup)

Komentar

Lebih baru Lebih lama