“Mogok” Pusat Daur Ulang Pemkab Kudus

Kotor-komplek bangunan baru pusat daur ulang  KLHK Kudus, Foto by Sup

Kudus, Berita Moeria (Bemo)Pusat Daur Ulang (PDU) bantuan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) yang berlokasi di selatan komplek Pasar Rakyat- Pasar Baru Kudus pada posisi  Kamis (19/5/2022) “mogok”. Tidak nampak seorang pun di sana. Semua pintu dalam kondisi terkunci.

          Dari balik jeruji pintu terlihat dua unit mesin bercat kuning yang letaknya terpisah. Lalu terlihat sekat sekat tembok. Masing masing sekat  tertulis “Bak Kompos”. Namun sebagian besar belum/tidak ada isinya. Dari kejauhan hanya satu bak yang terlihat ada ceceran sampah kering.

          Sedang di bagian luar sisi depan  banyak sekali ditemukan kran kran air. Sebagian besar nampaknya akan difungsikan untuk mengairi aneka macam bunga. Namun setelah dicek- dibuka krannya- tidak setetespun air yang mengalir, sehingga  banyak bunga yang mulai mengering dan mati.

Kran air yang tidak berfungsi, serta kabel listrik yang belum di rapikan di komplek pusat daur ulang, foto by Sup

          Bangunan PDU itu sendiri berbentuk memanjang- dari barat ke timur. Menghadap ke arah selatan dan berhadapan dengan makam-pekuburan yang ditumbuhi banyak pohon berdaun rimbun.

          Untuk memasuki komplek bangunan, hanya bisa dilakukan melalui satu jalan buntu. Hanya beberapa meter tepi jalan raya yang menghubungkan wilayah Kelurahan Wergu Wetan dengan Desa Loram Wetan.Sebelum PDU dibangun jalan tunggal itu khusus untuk menuju makam. Terlihat pula banyak potongan ranting pohon dan daunnya yang telah mengering yang teronggok di depan pintu sebelah timur. Di sana sini masih terlihat rumput dan tumbuhan liar. Di bagian atap pojok timur juga terlihat belum dirapikan

          Komplek bangunan PDU berdampingan atau di sebelah barat bekas komplek bangunan tempat pembakaran sampah yang sudah sejak tahun 2012 tidak berfungsi. Atau berada di sudut selatan tembok Pasar Baru.

          Menurut Kepala Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Lingkungan Hidup (PKPLH) Kabupaten Kudus, Agung Karyanto, bangunan PDU sampai sekarang belum diserahkan pihak KLHK kepada Dinas PKPLH Kudus, sehingga PDU belum berfungsi.

Sa
Salah satu mesin pusat daur ulang, foto by Sup

          Namun ia membenarkan,  pada Rabu (30/3/2022), Ketua TP PKK Kabupaten Kudus, Mawar Hartopo, dan rombongan datang ke lokasi PDU. Anggota rombongan yang sebagian besar adalah pengelola “bank sampah” yang ada di Kota Kretek.

          Agung Karyanto menambahkan, kapasitas “produksi” PDU sendiri sekitar 10 ton per hari dan diharapkan mampu mengurangi beban berat yang dipikul Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Tanjungrejo Jekulo. Adapun jenis sampah yang didaur ulang adalah sampah organik dan anorganik.(Sup)

Komentar

Lebih baru Lebih lama