Desa Kajar, Juara Lomba Desa Kabupaten Kudus 2022

Kantor Pemerintahan Desa Kajar Kabupaten Kudus, foto by Sup

Kudus, Berita Moeria (Bemo) – Desa Kajar Kecamatan Dawe memenangkan lomba desa tingkat kabupaten Kudus 2022. Setelah mengandaskan delapan desa di delapan kecamatan lainnya, sehingga berhak mewakili Kota Kretek melaju ke lomba desa tingkat provinsi Jawa Tengah.

          Lomba Desa dan kelurahan menurut Peraturan menteri dalam negeri (Permendagri) nomor  81 tahun 2015, tentang  evaluasi perkembangan desa dan kelurahan : adalah evaluasi dan penilaian perkembangan penyelenggaraan pemerintahan, kewilayahan, dan kemasyarakatan yang cepat berkembang yang dilakukan oleh pemerintah pusat dan pemerintah daerah.Sedang indikator penilaian lomba didasarkan pada tiga aspek:  pemerintahan, kewilayahan dan kemasyarakatan.

          Hal itu diungkapkan, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Kudus, Adi Sadhono Murwanto yang didampingi Sekretaris Dinas (Sekdin) Sancaka Dwi Supani, di ruang kerjanya, Selasa ( 23/5/2022). Selama dua tahun terakhir berturut-turut tidak ada lomba desa, karena situasi nasional tengah terserang Covid-19. Dan lomba desa itu sampai sekarang masih cukup penting.” ujar Adi.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Kudus

          Kepala Desa (Kades) Kajar, Bambang Totok Subianto- atau akrab dipanggil Bambang, yang dihubungi melalui Whats App (WA) hanya menjawab : Syukur Alhamdulillah. Maaf Pak saya lagi  nyetir”

          Menurut data yang dihimpun dari Badan Pusat Statistik Kabupaten Kudus, Desa Kajar adalah diantara 18 desa yang ada di Kecamatan Dawe. Dengan jumlah penduduk 4.490 jiwa yang tersebar di 22 rukun tetangga (RT) dan empat rukun warga (RW). Sedangkan luas wilayahnya tercatat 5,04 kilometer persegi.

          Desa yang baru ditetapkan sebagai desa wisata ini, memiliki sejumlah keunggulan di bidang wisata dan kuliner. Yang tengah “naik daun” adalah gethuk berbahan baku singkong/ketela pohon. Dengan jumlah pengusahanya 27 orang, yang mampu menyerap 3-5 orang tenaga kerja/pengusaha. Pada tahun 2021, jumlah produksi ketela pohonnya mencapai 12.013 kilogram.Juga tengah dikembangkan kopi muria.

Menurut  Analis Kebijakan PMD  Haryuni Fitrianingrum , juara I lomba desa berhak atas hadiah senilai Rp 22,5 juta. Kemudian juara II Rp 17,5 juta, dan juara III Rp 12,5 juta. Kemudian ada juga hadiah untuk juara harapan I, II dan III masing-masing mendapatkan hadiah senilai Rp 10 juta. Hadiah berupa uang akan langsung ditransfer ke rekening kas desa, sehingga otomatis masuk ke dalam kas Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes).(Sup)

Komentar

Lebih baru Lebih lama