Menyambut Ramadan dan Lebaran Demak Siap Pasok Bawang Merah

Bawang merah yang baru saja dipanen.

Demak, Berita Moeria - Kabupaten Demaksiap untuk memasok bawang merah ke kabupaten lain yang tengah kekurangan dalam menghadapi bulan puasa- Idul Fitri 1.443 hijriah. Sebab saat ini tercatat  1641 hektar tanaman bawang merah yang yang ditanam pada Ferbruari siap dipanen mulai awal April. Diperkirakan hasil panen mencapai 9.837 ton.

            Sedang luas tanaman pada Maret  tercatat 1.002 hektar dan akan dipanen pada Mei dengan estimasi produksinya 8.016 ton. Padahal kebutuhan Kabupaten Demak sendiri hanya sekitar 281 ton saja. “Sehingga bakal terjadi surplus dan akan dikirim/dijual ke daerah ,lain yang membutuhkan,” ujar Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Demak, Agus Nugroho Luhur Pambudi , Kamis ( 31/3/2022)

Sejak tahun 1970-an, Kabupaten Demak menempati peringkat ke-2 seJawa Tengah sebagai daerah penghasil bawang merah setelah Kabupaten Brebes. Dengan luas area kurang lebih 6.000 hektar dan pada  tahun 2018 mampu menghasilkan 423.466 kuintal bawang merah.

Tanaman baswang merah  tersebar di 5 (lima) Kecamatan: Mijen dengan luas tanaman  3.303 hektar  Karanganyar ( 1.017 hektar), Wedung( 564 hektar), Demak( 424 hektar ) dan Kecamatan Dempet 321 hektar. Lebih lanjut pria yang akrab disapa Heri itu menyampaikan, perkembangan bawang merah di Kabupaten Demak lima tahun terakhir menunjukkan pertambahan luas area penanaman bawang merah.

Areal tanaman bawang merah di Demak.

Dengan areal yang cukup luas tersebut menggambarkan minat petani sangat tinggi dalam budidaya bawang merah. Sebab secara umum mudah dibudidayakan, pangsa pasar bagus, kesesuaian lahan dan agroekosistem yang mendukung pertumbuhan yang optimal. Disamping itu, masa produksi bawang merah yang relatif singkat juga membuat petani merasa lebih cepat mendapatkan hasil dari budidaya bawang merah tersebut serta pada saat-saat harga jual cukup menjanjikan.

Selain itu Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Demak turut berperan dalam pengembangan kawasan bawang merah melalui penyaluran bantuan sarana dan prasarana kepada kelompok tani bawang merah yang diakomodir dari anggaran APBN Direktorat Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian RI. Antara lain  berupa saprodi benih bersertifikat, pupuk (NPK, ZA, KNO3) dan alsin (Cultivator, pompa air, Handsprayer elektrik, alat pengolah bawang merah) untuk mekanisasi pertanian.

Termasuk bantuan meningkatkan produksi bawang merah melalui penerapan GAP (Good Agriculture Practices) dan SOP (Standard Operasional Procedur) untuk menghasilkan produk berkuallitas dengan biaya produksi rendah.

Begitu pula terobosan Dinas Pertanian Tanaman Pangan Demak berupa pemetaan kawasan, pengaturan pola tanam, pendampingan dan penyuluhan petani, penanganan pasca panen, penguatan kelembagaan petani serta membangun kemitraan  dengan pabrikan untuk menyerap hasil produksi dengan prinsip saling menguntungkan.(Sup)

Komentar

Lebih baru Lebih lama