Meningkat, Aktivitas Pedagang Pasar Kliwon Kudusl

           

  Kepala koordinator pasar Kliwon Kudus, Kadari   

Kudus,Berita Moeria - Sekitar 20 hari menjelang  Lebaran-Idul Fitri, aktivitas perdagangan di Pasar Kliwon Kudus mulai meningkat- meski baru sekitar 30 persen dari kondisi normal.

            Selain itu juga terjadi peningkatan jumlah jual beli melalui sistem online atau ga e-commerce. Sebuah teknologi untuk proses bisnis melalui media elektronik, sehingga tidak lagi terlihat kerumunan pembeli dan pedagang hingga motor dan mobil.

            Hal itu diungkapkan Koordinator (Kepala) Pasar Kliwon, Kadari dan Hajah Juwahyuni atau akrab dipanggil Juwek Juwita, salah satu pedagang, yang ditemui secara terpisah, Rabu (13/4/2022).

            Sedangkan Pasar Kliwon itu sendiri berada di Desa Rendeng Kecamatan Kota Kudus. Sampai saat ini masih tercatat sebagai pasar terbesar di wilayah pantai utara (pantura) bagian timur .( wilayah Jepara, Demak, Grobogan, Pati, Rembang, Blora)

            Memiliki sekitar 2.500 pedagang, 36 rumah dan toko(ruko), 863 kios dan 1.356 los. Sebagian besar dagangannya berupa aneka jenis sandang, kain, hingga asesoris rumah- rumah tangga . Dan umumnya pedagang grosir- atau pedagang yang menjual dagangannya dalam jumlah besar kepada pedagang lain atau pengecer. Dan melayani antar pulau- terutama Indonesia bagian timur.

            Oleh karena baru beberapa bulan menjabat sebagai Koordinator (Kepala), maka Kadari belum begitu menguasai data tentang  seluk beluk hingga perkembangan terkini Pasar Kliwon. “ Peningkatan sekitar 30 persen itu, saya hitung dari rata rata perolehan pendapatan kotor pedagang Rp 5 juta/hari, menjadi sekitar Rp 8juta/hari,” ujar Kadari.

            Sedang omzet atau uang hasil penjualan barang/dagangan Pasar Kliwon pada posisi Selasa (4/5/2021) berkisar Rp 10- Rp 20 miliar per hari. Atau naik sekitar 20 -39 persen menjelang Lebaran/Idul Fitri 13-14 Mei 2021.

            Peningkatan omzet sekitar 30 persen pada hari ini (Rabu, 13/4/2022) diamini Juwek Juwita- pemilik Toko Istiqomah Fashion.”Dalam beberapa hari terakhir ini ada permintaan dari Bogor, Tegal dan dari Kudus dan sekitarnya melalui online. Lebih simpel dan ekonomis. Tapi tetap ada pelanggan dan pembeli yang langsung datang ke kios saya,” ujarnya.

Juwek Juwita Pedagang sandang di Pasar Kliwon Kudus

            Sistem jual beli online tersebut cukup berkembang pesat. Selain simpel dan ekonomis, juga dilandasi dengan saling percaya antara pembeli dan penjual. Saya selalu menyodorkan produk yang standar. Harganya juga standar. Pengiriman dijamin sampai tujuan tepat waktu dan pembayaran dalam bentuk tunai. Sistem ini harus cukup membantu dalam mengembangkan para pelaku UMKM,” tambah Juwek.(Sup)

 

 

 

 

Komentar

Lebih baru Lebih lama