Membangun Puing Puing Kehancuran Sepakbola di Kudus

 Membangun Puing Puing Kehancuran Sepakbola di Kudus

Oleh : Suprapto

Sesi latihan tim Sepak Bola Porprov Kudus 2022

Kudus, Berita MoeriaPersipura Jayapura  baru saja terdegradasi. Dari Liga 1 ke Liga 2. Tidak hanya warga Papua yang menangis. Tapi banyak pula pecinta sepakbola tanah air ikut sedih. Sebab selain beberapa kali menorehkan prestasi di tingkat nasional, bumi cenderawasih ini selalu melahirkan talenta talenta bola sejak Liga Indonesia kali pertama bergulir pada 1994/1995.

            Salah satu penyebabnya, adalah  kesulitan dana pada awal kompetisi. Hanya  hanya bersumber dari perusahaan tambang emas yang ada di sana.

            Pemerintah Jayapura, tokoh masyarakat, tokoh bola, mantan pemain,  menjadikan terjungkalnya Mutiara Hitam,  dijadikan momentum untuk secepatnya melakukan berbagai pembenahan.

Hidayat - Pelatih Kepala Porprov Kudus 2022

            Dan ketika dikaitkan persepak-bolaan – Persatuan sepakbola kudus (Persiku) berada di titik nadir- titik terendah sejak kali pertama berada di elit sepakbola nasional 1998/1999. Setelah hanya menduduki jurukunci babak awal kompetisi Liga 3 tingkat Jawa Tengah, makala “Sepakbola di Kota Kretek masih bisa dibangun ulang. Tentu dengan berbagai syarat yang harus dipenuhi. Dan kebetulan sekarang ada “panggung”, yaitu Pekan olahraga provinsi (Porprov) Jawa Tengah ke 16 tahun 2022,” ujar Widjiono, salah satu pelatih Porprov “ dalam perbincangan dengan Berita Moeria (Bemo), Senin (4/4/2022).

            Porprov meski levelnya Jawa Tengah bisa dijadikan sarana untuk meraih prestasi yang lebih tinggi lagi.”Sebab, ketika kita bisa menjuarai maka akan menjadi wakil dari provinsi untuk meniti tangga yang lebih tinggi lagi, yaitu pekan olah raga nasional (PON). Apalagi jika di PON kita juga berprestasi.” tambahnya.

            Oleh karena itu, di bawah pelatih kepala Hidayat, tim sepakbola Porprov Kudus , ini sejak beberapa pekan terakhir sudah menjalani latihan di Stadion Wergu Wetan.  Yang berlangsung empat kali dalam seminggu dan sudah ujicoba dengan klub lokal Kudus.

            Khusus selama bulan puasa, tim yang  berjumlah sekitar 30 orang, tetap berlatih  setiap Rabu, Jumat dan Kamis. Selain Hidayat, Widji dan Agus Santiko, nampak pula pelatih phisik  Noor Rachmat, pelatih kiper Kiswoyo. Semua pemain- sesuai ketentuan harus ber kartu tanda penduduk (KTP) Kudus.  Sedang kami jajaran pelatih sebagian besar mantan pemain Persiku. Komposisi ini  menjadi salah satu ikatan yang cukup kuat untuk terbentuknya sebuah tim yang solid. Apalagi ditunjang dengan  manajer Porprov, mas Didik,” tegasnya.

Widjiono - Asisten Pelatih Porprov Kudus 2022

            Peran Didik termasuk vital. Bahkan bisa menjadi kunci untuk memenangi  laga. Atau sebaliknya menjadi sumber petaka saat timnya jeblok. Dari informasi yang dikumpulkan Bemo, semua kebutuhan tim dari yang normatif hingga kebutuhan lainnya sudah tercukupi semuanya. Ibaratnya tinggal mancal.

            Oleh karena itu , maka tahapan program latihan bisa dilakukan lebih leluasa. Tidak tergesa gesa  dan capaiannya  lebih optimal. Kami belum mengetahui kapan jadwal tandingnya dimulai.Ancar ancar Juni – Juli. Melalui tahapan dan terbagi dalam beberapa grup.Setelah itu baru bertanding di Jepara.Memang lebih baik mempersiapkan  lebih awal,” tambahnya.

            Dan mengingat jadwal pertandingan belum ada, maka Widjiono  belum bisa mengkalkulasi  tim-tim mana yang dianggap kuat. Hanya saja dipastikan masing masing kabupaten/kota di Jawa Tengah akan menampilkan tim terbaiknya. Mengingat sepakbola adalah cabang olahraga terpopuler. Ibaratnya boleh saja cabang olahraga lainnya kalah, tapi sepakbola harus menang.(Sup).

Komentar

Lebih baru Lebih lama