Ingin Panjang Umur dan Awet Muda


Kudus, Berita Moeria- Menurut DR Samsuridial Djauzi di harian Kompas,Sabtu ( 23/4/2022) - Usia harapan hidup merupakan salah satu indikator taraf kesehatan masyarakat. Jepang memang merupakan salah satu negara yang penduduknya mempunyai usia harapan hidup yang tinggi. Usia harapan hidup laki-lakiJepang 81,4 tahun, sedangkan perempuan lebih tinggi lagi, 87,5 tahun.

Selain usia harapan hidup yang tinggi,tampaknya orang Jepang juga relatif tampak lebih muda. Ini mungkin berkaitan dengan gaya hidup serta fasilitas kesehatan. Orang Jepang memang mengamalkan gaya hidup sehat.

Di antara kebiasaan orang Jepang yang mendukung hidup sehat adalah konsumsi fermentasi alami, seperti miso, shoyu (kecap asin), dan acar.Orang Jepang mengonsumsi gula sedikit. Mereka memperhatikan kandungan gula pada makanan dan berusaha membatasi konsumsi gula.

Selain itu, kekerapan obesitas di Jepang rendah. Mereka peduli pada jumlah kalori yang dikonsumsi setiap hari. Pada waktu makan, biasanya orang Jepang mulai dengan makan sayur, barulah lauk-pauk, dan terakhir makan nasi dalam jumlah yang tak banyak.Makanan dikunyah dengan baik.

Orang Jepang juga terkenal gemar berjalan kaki. Pada umumnya, orang Jepang menggunakan transportasi umum, seperti subway, kereta api, dan bus. Mereka berjalan kaki dari rumah ke stasiun. Acapkali jarak yang harus ditempuh lumayan jauh. Namun, dengan demikian, mereka telah melaksanakan olahraga jalan kaki setiap hari.

Selain itu,orang Jepang juga mencoba mencari makna hidup yang dikenal sebagai ikigai. Mereka mencoba menikmati hidup danmenjalankan hidup yang berarti dan bermanfaat bagi diri sendiri, keluarga, dan orang lain.

Sudah tentu masyarakat Indonesia juga punya cara-cara tersendiri untuk mengamalkan hidup sehat. Nenek moyang kita umumnya makan dengan banyak sayuran. Mereka juga gemar berjalan kaki serta sikap hidup mereka dapat menerima karunia yang ada dengan hati yang senang.

Sebagian gaya hidup tersebut mungkin telah kita tinggalkan, padahal gaya hidup tersebut baik untuk kesehatan.Penelitian mengenai kemungkinan manusia berumur panjang banyak dilakukan.

 Mulai dari penelitian genetika sampai penelitian gaya hidup, tingkat kesejahteraan, fasilitas layanan kesehatan, serta sudah tentu juga bencana alam dan peperangan. Beberapa penyakit tertentu seperti HIV sempat menurunkan usia harapan hidup penduduk di Afrika.

Untunglah HIV sekarang sudah terkendali sehingga usia harapan hidup mulai meningkat kembali. Banyak faktor yang diperkirakan mendukung umur panjang. Salah satunya adalah faktor genetika.

Selainitu, gaya hidup dan taraf kesehatan serta kesejahteraan masyarakat juga berpengaruh. Pada umumnya,negara yang masyarakatnya sudah hidup sejahtera, usia harapan hidupnya meningkat. Di Indonesia, usia harapan hidup kita untuk laki-laki sekitar 70 tahun dan perempuan 74 tahun.Usia harapan hidup di Indonesia lebih pendek dibandingkan dengan Singapura dan Malaysia.

Pada segi lain, jumlah penduduk yang berusia lanjut dapat menjadi beban bagi masyarakat secara keseluruhan. Negara-negara dengan porsi penduduk usia lanjut besar, seperti Jepang dan AmerikaSerikat, mengeluarkan biaya yang tak sedikit untuk memeli-hara kesehatan penduduk yang berusia lanjut.

 Mereka umum-nya mempunyai penyakit kronik yang perlu dikendalikan.Harapan untuk hidup sehat di usia lanjut harus dimulai sejak dalam kandungan. Pertumbuhan janin harus dijamin baik dengan menjaga kesehatan ibu hamil.

Selain itu, kita harus peduli pada masalah stunting atau tengkes (tinggi badanpendek akibat kekurangan gizi secara kronik). Stunting tidakhanya memengaruhi pertumbuhan fisik, tetapi juga kecerdasan sehingga jika kita ingin memanfaatkan bonus demografi sekarang ini.

Kita harus meningkatkan mutu sumber daya manusia kita, termasuk mencegah stunting.Bagaimana dengan penelitian untuk memperlambat penuaan? Penelitian ini juga ternyata banyak dilakukan. Bahkan,sekarang ada kelompok profesi yang punya perhatian penuh pada masalah ini. Mereka menamakan diri kelompok anti-aging.

Berdasarkan bukti-bukti ilmiah, mereka ingin memperlambat proses menua serta menunda tanda-tanda penuaan, seperti kulit yang keriput. Banyak orang yang berharap pada penelitian umur panjang dan awet muda ini.

Kita harus bersabar untuk menunggu hasil-hasil penelitian yang akan dapat diterapkan pada masyarakat umum. Kita tak boleh percaya begitu saja pada tawaran obat atau pengobatan untuk memperpanjang usia atau memperlambat penuaan jika tidak didukung bukti-bukti ilmiah yang sahih. (Sup)

Komentar

Lebih baru Lebih lama