Lalu
sepuluh kios menghadap ke arah utara dan dua kios lainnya menghadap ke barat.
Terbuat dari bahan triplek. Sedang di bagian belakang dari 12 kios yang semula
berupa tembok pagar memanjang dari bawah ke atas menuju tempat pembuangan
sampah sementara setinggi sekitar satu meter, ditambah – ditutup dengan seng.
Menurut
“kabar burung”. Pembangunan itu
dibiayai dari Dinas Perdagangan Kabupaten Kudus dan dijual dengan harga ratusan
juta rupiah per kios. Konon juga sebagai “ bekal” menjelang purna tugas Kepala
Dinas Perdagangan Sudiharti.
Sudiharti
yang dihubungi lewat Whats App (WA) Selasa ( 5/4/2022) pukul
14.53 WIB, namun hingga berita ini dibuat pada pukul 17.00 WIB, belum ada
jawaban dari orang nomor satu di
dinas tersebut. Ini bukan kali pertama, tapi sudah
berulangkali pada saat hendak dikonfirmasi samasekali tidak merespon.
Sedang
Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Kliwon Kudus, Sulistyanto yang ditemui secara
terpisah menyatakan tidak tahu menahu adanya pembangunan 12 kios tersebut.
Artinya sampai sekarang juga belum pernah diajak rembugan Dinas Perdagangan. Sehingga tidak diketahui maksud dan
tujuannya .”mungkin karena dianggap bukan
ranah kami,” tuturnya.
Pembangunan
kios baru juga telah dilakukan di komplek Pasar Baru dan Pasar Rakyat Kelurahan Wergu Wetan. Dikhususkan untuk
pedagang- bidang usaha pencambutan bulu
ayam, menthok, bebek dan sebagainya. Kios ini juga dijual belikan dengan harga
Rp 100 juta per kios. Sudiharti ketika
dikonfirmasi juga tidak mau memberikan jawaban. (Sup)
Posting Komentar