Granit India di Jalan Menara Sunan Kudus Semakin Rusak.

Delapan Titik Kerusakan Granit India di Jalan Menara Kudus
Kudus, Berita Moeria-Granit India yang terpasang di jalan seputar Menara Kudus semakin banyak yang rusak dan tidak nampak lagi adanya petugas Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruangan (PUPR) untuk memperbaiki.

               Kerusakan granit yang diklaim Kepala PUPR Kudus Samani ( saat ini menjabat Sekretaris Daerah /Sekda ) Kudus didatangkan dari India ini, terlihat sejak dari gerbang utara (perempatan Pasucen), perempatan Menara, hingga pertigaan  depan kelenteng Hok Ling Bio.

               Kerusakan itu tentu saja membuat pejalan kaki, pengendara motor dan tukang becak tidak nyaman untuk melewati. Terlebih jalan ini justru banyak dilalui para peziarah yang datang dari berbagai kota/kabupaten di Jawa  ke komplek Menara Masjid Makam Sunan Kudus. (M3SK).  Kerusakan nyaris terjadi sepanjang tahun sejak awal dioperasikan beberapa tahun lalu hingga Minggu (20/3/2022)

               Samani saat itu menegaskan :   didatangkannya granit dari India  atas dasar untuk  kenyamanan bagi segenap  warga. Khususnya para peziarah dan pengunjung komplek Masjid Menara dan Makam Sunan Kudus.(M3SK) “Selain itu granit lebih natural dan dari sisi ketahanan/kekuatan jauh lebih tinggi dibanding dengan paving block” .

Dua Granit yang Pecah di Jalan Menara Kudus

               Margo selaku kontraktor pembangunan jalan tersebut pada  Selasa (12/7/2017) mengatakan,  harga granit yang dipasang di jalan seputar komplek M3SK itu  per meter persegi mencapai Rp 1,3 juta. Lalu jika ditambah dengan  ongkos pengiriman, bongkar muat di pelabuhan  hingga sampai di Kudus membengkak menjadi Rp 1.600.000/meter persegi

 Selain itu  juga dibutuhkan semen khusus yang memiliki daya rekat dan daya tahan yang lebih tinggi. Harga semen khusus ini rata-rata dua setengah kali dari harga semen pada umumnya..” Bahkan ruas jalan berbahan bahan baku paving block yang hendak dipasangi granit tersebut lebih dahulu dibongkar total, kemudian diganti dengan jalan beton bertulang,  Setelah itu “diistirahatkan” sementara, kemudian baru dipasangi granit” tegas Margo.

Berdasarkan data dari papan nama proyek pembangunan jalan dengan bahan granit itu antara lain: panjang jalan Menara mencapai 492,7 meter dan jalan  Madurekso 167 meter, atau totalnya 659, 7 meter. Dengan lebar jalan rata-rata 5,10 meter. Fakta di lapangan proyek senilai sekitar Rp 9 miliar ini membuktikan bertolak  belakang.(Sup)  

Komentar

Lebih baru Lebih lama