Terendam air - puluhan hektar sawah di desa Kirig Mejobo Kudus
Kudus, Berita Moeria- Dua embung diprogramkan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juwana di wilayah Desa Kirig dan Temulus Kecamatan Mejobo Kabupaten Kudus pada tahun 2023. Lokasinya saat ini sudah ditentukan dan pihak BBWS Pemali Juwana juga telah melakukan sosialisasi awal.
Hal
tersebut diungkapkan Sekretaris Desa Kirig, Anas dan sejumlah tokoh petani Desa
Temulus yang dihubungi secara terpisah Selasa ( 29/3/2022). “Kami pihak pemerintahan desa tinggal
menerima “matengnya” saja. Artinya perencanaan, desain,hingga pembangunannya
ditangani seluruhnya BBWS Pemali Juwana. Kami tinggal menyediakan lahannya
saja.” Ujar Anas.
Dengan
dibangunnya embung tersebut, maka lahan di kedua desa yang sebagian besar
terendam air saat musim hujan dan hanya bisa ditanami-serta dipanen setahun
sekali, mampu ditingkatkan menjadi minimal dua kali setahun. Sekaligus juga mengurangi-mengatasi bencana
banjir rutin.
Sedang
air yang berlebihan pada musim penghujan dan menimbulkan “bencana” di Desa Kirig dan Temulus, selain
curah hujan tinggi, juga meluapnya sungai Juwana , JU I, maupun sejumlah sungai
anak sungai yang berhulu di Gunung Muria. Kemudian mengalir melalui ke dua
desa.
Sementara
embung Plumbungan di Desa Gondoharum Kecamatan Jekulo Kabupaten Kudus, yang
dibangun BBWS Pemali Juwana sejak tahun
2019 dengan volume 54.000 meter kubik, sampai sekarang belum berfungsi. Begitu
pula dua embung di Desa Bulung Cangkring Kecamatan Jekulo.
Embung
menurut Kementrian Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUPR) : merupakan bangunan
berbentuk cekung yng berfungsi untuk menampung kelebihan air pada saat terjadi
hujan. Air yang ditampung dapat digunakan sebagai persediaan (air) suatu desa
saat musim kering tiba. Selain itu juga bermanfaat untuk meningkatkan kualitas
air yang ada di sungai atau di danau.(Sup)
Posting Komentar