KUDUS, Berita Moeria - Batik menjadi warisan budaya bangsa Indonesia yang diakui UNESCO. Sebagai masyarakat, wajib bagi tiap-tiap individu untuk melestarikan warisan budaya tersebut.
Batik yang mempunyai beragam motif dan ciri khas tertentu di setiap daerah semakin dikenal karena keunikan yang dipengaruhi akulturasi budaya. Hal ini juga yang dimiliki oleh Kudus.
Para pengrajin batik yang berperan penting dalam kelestarian batik wajib dirangkul dan dibantu untuk dikenalkan secara luas. Hal ini pun yanh coba dilakukan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kudus.
"Tugas pemerintah adalah sebagai fasilitator, tetap mendorong dan bagaimana ke depan batik ini tetap mendapatkan perlindungan kemudian kelestarian dan pengembangan," ujar Mutrikah selaku Plt Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kudus.
Bentuk pelestarian batik di Kabupaten sudah sering dilakukan. Terbaru, pihaknya bekerja sama dengan Yayasan Masjid Menara dan Makam Sunan Kudus (YM3SK) mengadakan Seminar dan Pameran Batik Kudus pada pertengahan Februari 2022 kemarin.
"(Kemarin) itu sebagai bentuk pelestarian, kami akan menindaklanjuti perda yang sudah ada, perda tentang kemajuan kebudayaan, akan kami tindaklanjuti dengan pebup nanti," ujarnya.
"Juga kedepan nanti akan ada pengembangan melalui kegiatan pameran, dari sisi perlindungan akan kita tindak lanjuti dengan aturan berikutnya," lanjutnya.
Jadi untuk pelestarian yang dikemas dalam kegiatan seminar dam kajian seperti itu, Mutrikah berharap bagaimana Batik Kudus secara filosofis ditemukan. Sehingga, nantinya bisa dikenalkan kepada seluruh masyarakat secara optimal dan akhirnya mereka bisa mencintai warisan budaya tersebut.
Dengan adanya semangat masyarakat yang seperti ini, nanti setiap kegiatan kita munculkan pameran batik seperti kemarin. Kemudian akan kita padukan dengan kegiatan kuliner dan seni. Jadi bisa kita sinergikan," paparnya.
Pihaknya pun optimis, semangat masyarakat yang tinggi bisa tambah terdorong oleh pemerintah untuk lebih berkembang dan maju. Tentunya, dengan memberikan wadah agar Batik Kudus bisa terjaga kelestariannya.
"Dan akan kita lebih dalam lagi di Kudus betul-betul menjadi performa masyarakat Kudus. Tidak hanya sebagai sebuah kain yang dipakai, tapi menjadi jiwa masyarakat Kabupaten Kudus," pungkasnya. (*)
Posting Komentar