KUDUS, Berita Moeria - Koleksi di Situs Purbakala Museum Patiayam dinilai lebih komplit dari yang dimiliki oleh Museum Sangiran, Sragen, Jawa Tengah. Hanya saja, kebutuhan fisik seperti sarana dan prasarana yang dibutuhkan Museum Patiayam belum bisa memadai.
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Sejarah Jawa Tengah, Jupriyono, saat ditemui di lokasi Situs Purbakala Museum Patiayam, belum lama ini.
Jupri juga menyampaikan keinginannya untuk menjadikan Sangiran kedua, lantaran koleksi Museum Patiayam yang begitu kaya. Pihaknya pun berharap pemangku kebijakan bisa membantu mewujudkan hal tersebut. Salah satunya dengan memenuhi kebutuhan fisik museum.
"Patiayam lebih lengkap dibanding Sangiran. Cuma satu kekalahan kita dari Sangiran, makanya yang harus dilaksanakan oleh pemangku kebijakan, museum patiayam secara fisik kebutuhan yang utama harus dipenuhi," ujarnya.
Hal serupa juga disampaikan oleh Nuriani Laura Gurning, guru Sejarah SMAN 2 Bae yang sekaligus menjadi narasumber pada kegiatan Belajar di Situs Purbakala Museum Patiayam, yang diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kudus bekerjasama dengan Tim MGMP Sejarah Kabupaten Kudus.
Nuriani juga menjelaskan, bahwasannya dalam penelitian, ada beberapa koleksi Museum Sangiran dan Musem Patiayam memiliki kesamaan tahun.
"Sebenaranya fosil di Museum Patiayam lebih komplit daripada Museum Sangiran. Dan situs disini tidak main main, karena koleksi situs Sangiran dan Patiayam memiliki kesamaan tahun. Berarti Patiayam sebenarnya bisa sebesar Sangiran," katanya.
Hanya saja, lanjut Nuriani, tempatnya belum bisa memadahi untuk mendisplay semua barang temuannya. Oleh karena, dibutuhkan perhatian yang lebih agar Museum Patiayam bisa dikenal masyarakat luas. (*)
Posting Komentar