KUDUS, Berita Moeria - Kreatif dan inovatif. Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Terintegrasi Kompetensi (KKN-IK) IAIN Kudus di Kelurahan Kajeksan, Kecamatan Kota, Kudus kreasikan buah tomat layaknya buah kurma.
Menariknya, mulai dari bentuk hingga rasanya, olahan tomat hasil kreasi 11 mahasiswa tersebut sangat mirip dengan kurma.
Ketua KKN-IK Kelurahan Kajeksa, Aris Saiful Mizan (23 tahun), menuturkan, kreasi tomat rasa kurma atau yang disebutnya torakur ini, sengaja dibuat dalam rangka pemberdayaan UMKM di Desa Kajeksan. Menyasar kalangan ibu-ibu pemberdayaan kesejahteraan keluarga (PKK), pihaknya berharap kreasi tersebut bisa menjadi peluang usaha bagi ibu rumah tangga.
"Harapannya, ibu PKK dapat berkreatif. Kalau tidak dibuat usaha di rumah bisa dibuat camilan di rumah ketika senggang," katanya saat ditemui di lokasi demo pembuatan torakur untuk Ibu PKK, di PP TBS Putri, Rabu (15/09) sore.
Alasan pemilihan torakur sendiri, lanjut Saiful, lantaran bahan dasar berupa buah tomat sangat mudah didapatkan. Pun demikian dengan cara pembuatannya, ia menyebut tidak memakan waktu ataupun tenaga yang ekstra.
"Untuk tomat sendiri di sini kan mudah di dapatkan dan harganya juga terjangkau, jadi kita pilih torakur ini yang memang belum banyak orang yang membuatnya," terangnya.
Disamping itu, manfaat dari tomat juga sangat banyak. Mulai dari, mencegah penyakit jantung, mengurangi resiko kanker, memperlancar pencernaan, kesehatan mata, hingga mengandung antioksidan yang tinggi.
"Kemarin yang kita buat ada tomat buah dan tomat ceri. Kalau untuk rasanya enak mana itu selera, tapi kalau versi kami lebih enak dari tomat ceri," tuturnya.
Siti Afidah (58 tahun), salah satu anggota PKK yang mencicipi torakur, mengaku kagum dengan cita rasa dari olahan tomat tersebut. Baik dari bentuk hingga rasanya sangat mirip dengan buah kurma.
"Rasanya enak, apalagi yang tomat ceri ini rasanya manis, tidak ada kecutnya sama sekali," katanya.
Dia juga mengungkapkan bahwa sebelumnya belum pernah melihat atau mencoba olahan tomat jadi kurma tersebut.
"Ini baru pertama kali mencoba, rasanya mantab, benar-benar seperti kurma," ujarnya.
Sementara itu, Bidan Kelurahan Desa Kajeksan, Masadah, yang ikut dalam kegiatan PKK menyampaikan apresisasi yang tinggi kepada tim KKN-IK IAIN Kudus di Kajeksan. Kreasi yang inovatif tersebut dinilai sangat berguna bagi ibu-ibu PKK.
Apalagi, harga jual tomat di pasaran yang sangat murah di pasaran, bisa dikembangkan menjadi olahan torakur yang nantinya bisa bernilai tinggi bila di jual di pasaran.
"Semoga bisa diimplementasikan ibu ibu menjadi wirausaha, bisa dikembangkan menjadi produk dan membuka lapangan pekerja bagi ibu ibu rumah tangga," harapnya. (*)
Posting Komentar