KUDUS, Berita Moeria - Polda Jateng melalui Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) mengusut adanya dugaan pemotongan dana insentif tenaga kesehatan (nakes) di RSUD dr. Loekmono Hadi Kudus.
Diketahui, Ditreskrimsus Polda Jateng sudah mulai melakukan pemeriksaan kepada beberapa pejabat RSUD sejak Hari Kamis (19/8/2021) siang kemarin, hingga Hari Jumat (20/8/2021) ini.
Kombes Pol Iqbal Alqudusy, Kabid Humas Polda Jateng membenarkan informasi terkait pemeriksaan yang dilakukan tersebut.
"Saya membenarkan terkait adanya informasi kasus pemotongan dana kesehatan di Kudus," katanya saat dihubungi awak media melalui pesan singkat WhatsApp, Jumat (20/8/2021).
Sampai saat ini, pihaknya masih melakukan pemeriksaan dan juga mengumpulkan bukti-bukti yang dibutuhkan.
"Saat ini tim masih mengumpulkan bahan keterangan dan bukti-bukti yang cukup," katanya.
Untuk memperoleh informasi lebih lanjut, isknews.com bersama awak media, sekitar pukul 13.30 WIB siang ini mendatangani RSUD Kudus. Namun, setelah menunghu beberapa saat, tak ada satu pun perwakilan manajemen atau direksi rumah sakit yang mau memberikan keterangan. Terkait pemeriksaan yang dilakukan pihak Polda kepada pejabat RSUD Kudus.
Sementara itu, Bupati Kudus HM Hartopo mengaku belum mengetahui adanya pemeriksaan yang dilakukan oleh Polda Jateng ke RSUD Kudus. Saat ini pihaknya masih berada di luar kota.
Terkait insentif nakes, Hartopo mengatakan, jika anggaran insentif nakes juga menggunakan anggaran daerah atau APBD. Selain menggunakan anggaran dari pemerintah pusat tentunya.
"Terkait lebih detailnya, DKK secara teknis. Kalau memang ada (pemotongan anggaran) nanti perlu ditelusuri lebih dalam. Dan bila memang ada pihak yang terlibat perlu ditindaklanjuti," tandasnya.
Posting Komentar