Kudus, Berita Moeria - Keterisian tempat tidur pasien covid-19 atau corona di beberapa rumah sakit Kabupaten Kudus sudah mulai lengang. Alhasil pasien dari luar daerah pun kembali diterima. Untuk mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit yang berada di Kabupaten Kudus.
Hal tersebut dikonfirmasi sendiri oleh Bupati Kudus HM Hartopo. Melihat kasus aktif covid-19 di wilayahnya mulai melandai, pun dibarengi dengan pasien yang semakin menurun di beberapa rumah sakit. Membuatnya menerima pasien dari luar daerah untuk mendapatkan perawatan.
"Pasien-pasien dari luar darah yang ingin mendapatkan perawatan di sini, selagi (tempat) kita masih mencukupi ya ndak papa," kata Hartopo saat dimintai keterangan awak media, Senin (19/7/2021).
Lebih lanjut, Hartopo membatasi pasien rujukan sebanyak 70 persen saja. Sebab banyak yang perlu pihaknya akomodir agar tidak semuanya penuh dengan pasien rujukan.
Pihaknya pun akan terus memantau situasi dan kondisi yang terjadi di Kabupaten Kudus. Terkait perkembangan kasus covid-19.
"Kalau kasus corona di Kudus landai terus, kita berani sampai 80 persen," lanjutnya.
Di sisi lain, Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Loekmono Hadi Kudus, Abdul Aziz Achyar mengatakan, RSUD Kudus sudah mulai menerima pasien dari luar daerah. Mulai dari Semarang, Pekalongan, hingga Ungaran.
Namun untuk jumlahnya, pihaknya belum bisa memastikan ada berapa.
"Kita sudah menerima pasien dari luar daerah. Dari wilayah Jateng saja," kata dokter Aziz.
Pihaknya juga tidak memungkiri bahwa untuk saat ini keterisian Bed Occupancy Rate (BOR) di RS tersebut sudah mulai sedikit lengang.
"Intinya sekarang ini keadaan sedikit lengang . Selama kasus covid-19 landai, pasti diterima. Karena memang kosong," terangnya.
Sementara untuk diketahui, dari data terakhir pada Hari Minggu (18/7/2021) kasus aktif covid-19 di Kudus sebanyak 469 kasus. Dengan 370 orang melakukan isolasi mandiri dan 99 orang sisanya sedang menjalani perawatan di fasilitas kesehatan Kudus.
Sejauh ini, Kabupaten Kudus sendiri sudah ada 15.682 kasus covid-19 yang menderita warganya. 13.955 orang dinyatakan meninggal, 1.258 orang meninggal, dan sisanya sedang menjalani isolasi mandiri.
Posting Komentar