450 Personil Kodam Tiba di Kudus, Bantu Tegakkan PPKM Mikro di Desa Desa Zona Merah

Kudus, Berita Moeria – Sejumlah kendaraan angkut personel militer berjajar di sepanjang jalan Jenderal Sudirman takjauh dari Makodim 0722/Kudus, mereka membawa ratusan personel TNI gabungan dari Kodam IV Diponegoro Jawa Tengah dan menggelar apel di halaman makodim.

Sebanyak 450 personel dari Kodam IV/Diponegoro dari berbagai personel gabungan yakni Batalyon 400/BR, Kav 2/TC, Arh 15/Dby dan Zipur 4/TK dihadirkan di Kudus dengan tugas untuk membantu personel setempat dalam menekan laju penyebaran COVID-19 yang sedang memuncak di Kudus dan upaya meningkatkan kedisiplinan warga Kudus terkait prokes dan penerapan 5M serta PPKM Mikro yang dinilai masih rendah.
Apel dipimpin oleh Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 yang juga Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Ganip Warsito dan memberikan arahan kepada pasukan yang ditugaskan di wilayah Kabupaten Kudus untuk diterjunkan ke masing-masing desa membantu personel TNI di setiap koramil dan Babinsa.

“Saya selaku kepala BNPB berharap dengan kedatangan personil satgas covid 19 dari TNI dapat menekan angka kenaikan penyebaran covid di wilayah Kabupaten Kudus. Mulai hari ini sampe 14 hari kedepan kita akan melaksanakan program PPKM Mikro di wilayah Kabupaten Kudus guna mengendalikan penyebaran covid 19 dalam menegakkan disiplin 3 M dan 3 P serta tidak ada toleransi bagi orang yang tidak pake masker,” ujar Kepala BNPB Letjen Ganip Warsito, Rabu (02/05/2021).

Menurutnya, tugas dari Anggota satgas covid 19 untuk membantu dan mempertebal peran Babinsa di wilayah dalam penanganan covid 19. Lokasi tempat mereka bertugas telah dibagikan malam ini, namun sebelumnya seluruh anggota akan di Rapid tes untuk memastikan tidak adanya gejala reaktif.
“Saya sampikan tugas adalah kehormatan, untuk itu laksanakan tugas dengan baik, maksimal serta tanggung jawab dengan harapan keberadaan satgas penyebaran covid di Kabupaten Kudus dapat teratasi dengan cepat,” tambahnya.

Masih menurut Letjen Ganip, daerah-daerah yang masuk zona merah akan diperbanyak jumlah personelnya guna membantu tugas babinsa dan bhabinkamtibas dalam menekan masyarakat agar lebih patuh terhadap protokol kesehatan.

Dia menjelaskan tugas personel tambahan itu, sama dengan babinsa dan bhabinkhamtibmas selama ini, karena kehadiran mereka untuk memperkuat petugas yang sudah ada.

“Selama ini dilihat dari persentase baru 60-an persen yang patuh prokes, karena ada yang tidak percaya pada COVID-19. Secara pelan-pelan akan dilakukan pendekatan secara humanis agar patuh terhadap prokes,” ujarnya.

Untuk mengatasi lonjakan kasus COVID-19 di Kudus saat ini, imbuhnya, membutuhkan langkah cepat agar kasusnya semakin menurun.

“450 personel kodam ini akan ditugaskan hingga 14 Juni 2021, sehingga sebelum masa tugasnya habis kasus COVID-19 di Kabupaten Kudus sudah landai,” kata dia.
Sementara itu secara terpisah Komandan Kodim 0722/Kudus Letkol Kav Indarto usai apel pengecekan Satgas Penanganan COVID-19 Kudus di halaman Kodim0722/Kudus di Kudus mengatakan, pasukan yang didatangkan dari kodam ini nantinya, akan diperbantukan di masing-masing komando rayon militer (koramil).

“Disesuaikan dengan jumlah wilayah di masing-masing kecamatan yang masuk zona merah, untuk membantu sosialisasi PPKM Mikro di tingkat terendah di desa desa membantu tugas-tugas Babinsa,” kata Letkol Indarto.

Ia berpesan kepada para personel tersebut untuk melaksanakan tugas dengan semangat, karena mendapatkan kepercayaan mengemban tugas tersebut.

Nantinya, katanya, juga akan menjadi pengalaman berharga karena pernah ditugaskan di  Kudus sebagai kota religius. 

Komentar

Lebih baru Lebih lama