Kudus, Berita Moeria - Maraknya jumlah pedagang kaki lima (PKL) liar yang menempati area bekas bongkaran gedung Kudus Plaza atau Matahari. Mengakibatkan suasana dan pemandangan di lokasi tersebut terlihat kumuh dan tidak sedap dipandang mata.
Apalagi lokasinya yang berdampingan dengan Pasar Bitingan Kudus, yang tak ayal turut mendatangkan sejumlah masalah sosial. Seperti timbulnya konflik dengan pedagang resmi dan kini menjadi pangkalan PGOT.
Melihat kondisi tersebut, Kamis (6/05), Dinas Perdagangan Kabupaten Kudus bersama Satpol PP Kudus pun menertibkan sejumlah PKL yang menyiapkan kios liar di lahan bekas mal Matahari Kudus. Penertiban dilakukan lantaran lokasi tersebut harus steril.
Kepala Dinas Perdagangan Sudiharti mengatakan, sedianya area eks bangunan Matahari merupakan area steril. Dia memberi kebijakan bagi para pedagang yang jualan di malam hari hanya hingga pukul enam pagi.
Pihaknya juga tidak memperbolehkan pedagang meninggalkan barang dagangan di tempat. Sebab, lokasi bangunan mal Matahari akan menjadi kumuh.
“Sebenarnya itu jualan di sini tidak boleh. Tetapi untuk pedagang yang jualan malam hari kami memberikan toleransi. Asalkan jam enam pagi bersih semua. Lha ini malah kios dagangannya ditinggal di sini. Seperti ini kan kesannya kumuh,” katanya.
Sebelumnya, Sudiharti sudah mengingatkan penduduk dan memberikan toleransi pada Rabu, 5 Mei kemarin. Hanya saja imbauan tersebut tidak diindahkan oleh para PKL
“Sudah saya kasih waktu sampai kemarin sore. Dan katanya mau dibersihkan sendiri. Ternyata saya cek hari ini kok malah dibiarkan seperti ini. Ya akhirnya kami angkut bersama Satpol PP, ”terangnya.
Menurut dia apa yang didasarkan ini demi mewujudkan Kudus yang bersih. Selain itu agar lebih tertib.
“Sekali lagi silahkan kalau mau jualan di sini. Kami beri toleransi. Asalkan jam enam pagi bersih semua dan dagangannya jangan ditinggal, ”pungkasnya.
Posting Komentar