Dinding Penahan Debit Sungai Mrisen Golan Tepus Runtuh, Butuh Penanganan Untuk Cegah Banjir

Kudus, Berita Moeria - Sungai Mrisen yang merupakan anak Sungai Dawe dan melintas di jantung Desa Golan Tepus, Kecamatan Mejobo, Kudus, kini kondisinya memprihatinkan dan memiliki potensi menimbulkan luapan air dan banjir apabila tak segera dilakukan penanganan.
Penyebabnya kondisi tanggul dan infrastruktur penahan debit air pada bibir di dua sisi sungai tersebut sudah kritis, dan pada musim penghujan tahun lalu sempat jebol.

Kepala Desa Golantepus, Nur Taufik mengatakan, tanggul Sungai Mrisen ini butuh perhatian dari pemerintah atau dinas terkait. Sebab, jika tidak segera dilakukan pembenahan, dikhawatirkan akan jebol dan memberikan dampak di pemukiman warga.
‘’Masyarakat khawatir jika terjadi limpasan lagi seperti musim penghujan tahun 2021,’’ katanya, Minggu (23/5).

Melihat kondisi pemukiman saat musim tahun lalu, sambung Taufik, lingkungan RT 1, RT 2, dan RT 3 RW 2 tergenang banjir saat debit air Sungai Mrisan ini limpas. Sehingga pihaknya berharap, pemerintah dapat segera melakukan pembenahan tanggul.
‘’Di tiga RT ini ada 200 kepala rumah tangga,’’ tandasnya. 

Disinggung soal pemanfaatan dana desa, Taufik menegaskan, anggaran yang ada tidak akan cukup, karena biaya pembenahan tanggul Sungai Mirsen cukup besar. Disisi lain, anak Sungai Dawe itu di bawah kewenangan Balai Besa Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana. 

Dia menambahkan, usulan perbaikan sudah sering disampaikan dalam Musyawawah Rencana Pembangunan (Musrenbang), baik tingkat kecamatan maupun kabupaten. Akan tetapi, hingga ini belum ada realisasi dari pemerintah maupun instansi terkait. 

‘’Realisasinya masih kami tunggu,’’ katanya. 
Lebih lanjut, Taufik juga menuturkan, selain pembenahan tanggul Sungai Mrises secara permanen, masyarakat juga butuh pintu pengendali arus air. Pintu air itu nantinya akan digunakan untuk mengontrol arus air yang masuk ke saluran air dan debit air Sungai Mrisen. 

‘’Jika debit air Sungai Mrisen tinggi, (pintu air) nantinya bisa diarahkan ke Sungai Pocheho sebagian. Jadi tidak menggenangi pemukiman warga Golantepus,’’ imbuhnya.  

Jika usulan direalisasikan, pihaknya mengaku siap melepaskan sebagian tanah banda desa untuk pembuatan sudetan ke arah timur sepanjang 200 meter. Sudetan ini nantinya akan melengkapi pintu air.

‘’Diharapkan segera direalisasikan sebelum musim penghujan tahun ini,’’ ujarnya.

Salah seorang warga, Arif (45) membenarkan terjadinya limpasan air dari Sungai Mrisen saat musim penghujan tahun lalu. Bahkan, kata Dia, kejadian itu tidak hanya tahun lalu, tetapi setiap musim penghujan. Dia berharap, pemerintah segera melakukan pembenahan tanggul Sungai Mrisen secara permanen. 

‘’Setiap musim hujan tiba, kampung sini selalu kebanjiran. Desa lain belum kebanjiran, sini sudah,’’ tutupnya.

Komentar

Lebih baru Lebih lama