KUDUS, Berita Moeria - Bupati Kudus HM Hartopo tinjau pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) di dua sekolah di Kabupaten Kudus. Yakni PTM di SMP 1 Jekulo dan SMA 1 Bae. Dalam peninjauan yang ia lakukan, PTM yang dilakukan dua sekolah tersebut sesuai dengan apa yang diharapkan. Mulai dari menggunakan masker, duduk yang saling berjarak, dan saat masuk diwajibkan mencuci tangan terlebih dahulu.
Melihat kedisiplinan yang dilakukan oleh sekolah-sekolah tersebut, Hartopo akan meminta izin Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) untuk melakukan PTM saat Ujian Sekolah (US) nanti. Mengingat, sesuai jadwal, SMP 1 Jekulo akan melakukan US dari tanggal 19 hingga 26 April 2021 mendatang.
"Untuk ujian sekolah, kami akan lapor ke Pak Gubernur kalau Ujian Sekolah harus tatap muka. Kalau daring tidak efektif, " kata Hartopo, Senin (12/4/2021).
Namun, dengan syarat, semua guru di sekolah yang akan melakukan PTM harus sudah divaksin. Alhasil, selepas meninjau PTM di sekolah, Hartopo akan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Kudus untuk memprioritaskan vaksinasi bagi guru-guru di Kudus.
"Kita harus tekankan bahwa yang masuk dalam prioritas di vaksin itu guru. Walaupun itu yang akan melakukan PTM atau tidak. Semua harus divaksin, " lanjutnya.
Semua itu, kata Hartopo, untuk persiapan, jika sewaktu-waktu sekolah mendapatkan izin untuk melakukan pembelajaran tatap muka. Dan semua guru sudah siap untuk mengajar secara langsung.
Apabila nanti saat berkoordinasi dengan DKK vaksin tidak mencukupi, maka izin untuk melakukan PTM tidak bisa diteruskan.
"Kalau vaksinnya tidak mencukupi, kita tidak boleh tatap muka. Solusinya ya harus daring seperti kemarin. Yang penting tetap ada ujian," tegas Hartopo.
Hal yang sama juga diungkapkan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan, Kebudayaan, dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Kudus Harjuna Widodo. Pihaknya menyebut, untuk yang sudah pasti siap melakukan US tatap muka adalah SMP 1 Jekulo. Sebab, dari peninjauan yang ia lakukan bersama dengan Bupati Kudus, PTM di SMP 1 Jekulo sudah sesuai dengan apa yang diharapkan. Ditambah semua guru dan staf di sekolah tersebut sudah divaksin.
"SMP 1 Jekulo sampai saat ini, prokesnya sangat baik. Jadi mereka nanti bisa US secara tatap muka. Ini bisa jadi percontohan bagi sekolah-sekolah yang lain," kata Harjuna.
Untuk sekolah-sekolah yang gurunya sudah divaksin, Harjuna mengungkapkan ada kemungkinan mereka bisa menyelenggarakan US secara offline. Dari data vaksinasi guru sebelumnya, ada 459 guru dari 14 sekolah yang sudah divaksin.
Dengan rincian 9 SD di masing-masing kecamatan di Kudus, 1 SMP, 1 MTs, 1 SMA, 1 SMK, dan 1 MA.
"Sebelum tanggal 19 nanti, pak guru dan bu guru harus sudah divaksin. Nanti koordinasi dengan DKK. Tapi misalkan sebelum tanggal 19 belum selesai divaksin, karena vaksinnya juga terbatas, jadi tidak boleh untuk melakukan PTM dulu, " jelas Harjuna.
Sementara itu, Plt Kepala Sekolah SMP 1 Jekulo Sujarwo yakin bahwa SMP 1 Jekulo bisa melakukan US secara langsung dan tetap mematuhi protokol kesehatan. Demi kelancaran kegiatan ini, Sujarwo akan membagi pembelajaran dengan dua sif.
"Ujian Sekolah tanggal 19 nanti untuk tatap muka, yang paling siap sini. Karena gurunya sudah divaksin. Katanya kalau belum divaksin belum boleh. Jadi nanti saat ujian, kami akan membagi jadi dua sif," pungkasnya. (Kit)
Posting Komentar