29 SMP di Kudus Ajukan Ujian Sekolah Tatap Muka

Vaksinasi guru di Pusat Belejar Guru (PBG) Kudus

Kudus, Berita Moeria - Sebanyak 29 SMP negeri dan swasta di Kabupaten Kudus mengajukan ujian sekolah tatap muka. Pekan ini, guru-guru di sekolah tersebut dijadwalkan melaksanakan vaksinasi covid.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga, Harjuna Widada melalui Kepala Bidang Pendidikan Dasar, Dian Vitayani Winahyu membenarkan 29 dari 51 SMP di Kudus mengajukan ujian sekolah tatap muka. 29 sekolah ini terdiri dari SMP negeri dan swasta. 

"Kami sudah kerjasama dengan Dinas Kesehatan terkait vaksinasi bagi sekolah yang ingin melaksanakan ujian sekolah tatap muka," ujarnya Rabu, 14 April 2021. 

Diungkapkan Dian, pelaksanaan ujian sekolah tatap muka pada 19 - 26 April 2021 mengharuskan adanya penerapan protokol kesehatan ketat, guru divaksin dan izin orang tua.

"Di Kudus baru ada satu SMP yang gurunya sudah divaksin. Kemarin kami tawarkan ke sekolah yang merasa sudah siap. Dan ada 29 sekolah yang mengajukan untuk ujian sekolah tatap muka," imbuh dia. 

Dari 29 sekolah tersebut, ada sekitar 740 guru yang dijadwalkan akan menjalani vaksinasi pada Jumat - Sabtu pekan ini. Pelaksanaan vaksinasi guru akan dilakukan di RSIA Miriam dan RS Mardi Rahayu Kudus.

"Angka ini belum fiks ya, soalnya kami belum tahu apakah nanti ada pengurangan atau tidak. Dari jumlah ini apakah ada guru yang sudah divaksinasi karena dia tokoh masyarakat. Atau menunda vaksinasi karena hamil, sakit akut atau komorbid," tegas Dian. 

Terpisah, Kasi Surveilen dan Imunisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus, Aniq Fuad mengatakan Jumat lalu, pihaknya mendapat tambahan vaksin sebanyak 400 vial atau 4.000 dosis. Vaksin ini akan digunakan untuk 2.000 orang. 

"Rinciannya nanti kita akan vaksinasi 1.200 lansia dan 800 untuk pelayan publik, yaitu guru, " jelas Aniq. 

Vaksinasi di tahap kedua ini, masih kata Aniq sasarannya masih sama yakni lansia dan pelayan publik. Dan guru menjadi salah satu prioritas. 

"Guru masuk dalam kategori pelayan publik. Prioritas vaksinasi tetap 60 persen lansia dan 40 persen pelayan publik," katanya. 

Untuk vaksinasi guru diprioritaskan kepada mereka yang akan melakukan PTM nantinya. Seperti yang sudah dilakukan sebelumnya, pada sekitar 459 orang guru yang melakukan simulasi pembelajaran tatap muka tanggal 5-16 April 2021. (Kit)

Komentar

Lebih baru Lebih lama