KUDUS, Berita Moeria - Porprov Jateng semakin dekat, namun persoalan dualisme kepemimpinan KONI Kabupaten Kudus masih menjerat. Kubu Imam Triyanto yang menjadi komandan KONI hasil Musorkablub beberapa waktu yang lalu, menegaskan sudah mengantongi surat keputusan dari KONI Jawa Tengah. Sementara kubu Antoni Alfin yang saat sekarang mengklaim sebagai Ketua KONI Kabupaten Kudus, masih berjuang di Badan Arbritrase Olahraga Indonesia (BAORI) di Jakarta.
Secara aturan, keputusan tidak boleh lebih dari 60 hari sejak pengajuan gugatan disampaikan. Pagi kemarin, Imam menemui Antoni untuk memperlihatkan SK hasil Musorkablub. Suasananya terlihat santai tanpa ada kesan salah satu pihak yang terlihat memaksakan keinginannya.
Usai bertemu Imam bersalaman dengan Anton dan meninggalkan kantor KONI. Saat ditanya awak media, dia menyatakan segala sesuatunya akan diselesaikan dengan baik-baik.
''Kami berkoordinasi, menunjukkan SK yang kemarin,'' ujar Imam.
Sedangkan Anton menyebut pekan lalu telah melayangkan gugatan ke BAORI. Pihaknya meminta semua pihak mematuhi apapun keputusan institusi tersebut. Dia menyebut, segala sesuatunya untuk olahraga di Kudus.
''Semua orang Kudus,'' imbuhnya.
Kabid Prestasi KONI Kabupaten Kudus, Solichin, menyatakan diakui atau tidak dinamika kepemimpinan di tubuh organisasi induk organisasi olahraga berdampak pada aktivitas atlet. Saat ini atlet Kudus bersiap mengikuti Pra Porprov Jateng November 2021. Setelah itu, mereka juga harus berlaga di Porprov 2022.
''Tentu berpengaruh,'' jelasnya.
Atlet individual seperti atletik sebagian sudah mengikuti latihan. Namun, cabang beregu belum dapat melakukan hal tersebut. Persoalan pendanaan dan kebijakan menjadi kendalanya.
''Kami berharap, persoalan ini segera selesai,'' paparnya. (Kit)
Posting Komentar