Kudus, Berita Moeria - Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Kudus , sangat diharapkan lebih pro aktif. Antara lain dengan mengundang ketua/pengurus cabang olahraga, Atau menyambangi kantor/rumah . Diajak dialog, “Kami sangat yakin pengurus cabang olahraga akan sangat senang dan akan merespon dengan baik. Manfaatnya jelas lebih besar. Dibanding jika “sang ketua” hanya duduk duduk di kantor KONI saja.: ujar sejumlah pengurus cabang olahraga yang tidak mau disebutkan namanya, Selasa (16/2/2021).
Menurut mereka, dengan mengetrapkan sistem komunikasi yang baik, maka bakal mampu memecahkan sejumlah masalah mendasar yang terjadi. Sebaliknya jika tidak ada dialog — alias meneng menengan bisa menimbulkan hal hal yang tak diinginkan. “Apalagi di kalangan anggota KONI/cabang olahraga saat ini kurang kondusif. Ada sekelompok pengurus cabang yang hendak melengserkan Anton selaku Ketua KONI Kudus dengan menggelar musyawarah kabupaten luar biasa (Muskablub) pada 20 Februari 2021”
Pada dasarnya setiap pengurus cabang olahraga nenbutuhkan biaya dari induk organisasi (KONI). Namun karena untuk tahun anggaran 2021, KONI Kudus hanya dapat dana hibah Rp 1 miliar, maka akan terlalu sulit jika pengurus cabang menyodorkan rancangan biaya (program kerja) seperti satu — dua tahun terakhir.
Pada tahun anggaran 2019 KONI Kudus memperoleh dana Rp 11 miliar, tahun 2020 Rp 6,5 miliar dan tahun 2021 anjlok menjadi Rp 1 miliar saja. (Sup)
Posting Komentar