TK Nawa Kartika : Ikhlas Berikan Layanan Terbaik. Putri Plt Bupati Lulusan TK ini

WISUDA KELULUSAN; Putri Plt Bupati Kudus, Zahra Afaaf Salsabiillah Hartopo melakukan foto
Seusai wisuda Kelulusan TK Muslimat NU Nawa Kartika yang berlangsung 18 Juni 2020


Bemoe (Kamis, 10/9/2020).

            Berbekal keikhlasan dalam memberikan layanan pendidikan terbaik bagi anak-anak didiknya, TK Muslimat NU Nawa Kartika kini semakin melekat di hati masyarakat, bahkan juga orang nomor satu di Kudus.

            Sekolah yang berdiri sejak 1 Januari 1969 dipercaya masyarakat akan kualitas pengajarannya dan ramah bagi anak. Bahkan di masa wabah Covid-19 tahun ini TK yang berada di Jl. Menara No 39 A Kerjasan Kota Kudus ini dipercaya masyarakat untuk mendidik sebanyak 243 anak.

             Kepala TK Muslimat NU Nawa Kartika, Zulfa Rida, S.Ag, S.Pd mengatakan kepercayaan masyarakat semakin tinggi sejak dibukanya layanan kelompok fullday dan halfday pada tahun 2000.

             Sehingga pada tahun 2012 yang semula masih di Desa Langgar Dalem lokasi sekolah dipindah ke Jl. Menara No.39 Kerjasan, Kota Kudus.“Ikhtiar kami lahir batin memberikan layanan pendidikan yang terbaik bagi anak-anak. Alhamdulillah kami dapat kepercayaan untuk mendidik anak-anak termasuk dari Bapak Plt Bupati yang pada Juni tahun ini putri beliau Zahra Afaaf Salsabiillah Hartopo lulus dari TK kami,” katanya,

              Sekolah yang memiliki segudang prestasi ini tak hanya menyediakan fasilitas sarana dan prasarana untuk menunjang kegiatan belajar mengajar saja. Tetapi juga menyiapkan SDM pengajar yang mumpuni dan mau bekerja keras untuk berkreasi dan berinovasi dalam memberikan pembelajaran yang terbaik sehingga mudah dipahami anak.

              “Setiap materi pelajaran yang disampaikan harus memenuhi enam aspek, yaitu  agama dan moral, fisik motorik, kognitif, bahasa, sosial emosional, serta seni. Tujuannya, agar anak memiliki akhlak yang mulia, berbudi luhur serta kejujuran. Berkembang kecerdasannya secara maksimal. Memiliki sikap  mandiri dalam mengurus kebutuhan diri sendiri, dan berkembang kreativitasnya secara maksimal,” jelas Zulfa.

                Menurutnya, kerja sama dengan orang tua siswa dan dinas terkait hal yang tak kalah penting untuk mencapai tujuan pendidikan yang diinginkan. Terlebih saat wabah Covid-19 yang melanda dunia yang memaksa pembelajaran tatap muka harus ditiadakan. 

                “Peran orang tua sangat penting. Terlebih dalam kondisi seperti sekarang ini. Mereka menjadi ujung tombak dalam menyampaikan materi pembelajaran dari sekolah kepada anak didik,” 

                  Sedangkan, para guru semakin sibuk berkreasi dan berinovasi dalam membuat materi pada anak yang sesederhana mungkin dan tidak merepotkan wali murid namun mudah dipahami oleh anak.

                   TK yang memiliki program unggulan muatan lokal pendidikan agama berupa Surat Yasin, Surat Al Waqiah, Tahlil, Asmaul Husna, surat-surat pendek, Fiqih, Tauhid, Hadits, Mahfudhot, Sholawat Nariyah, doa-doa harian, Yanbu’a, dan praktik salat berjamaah ini selama pandemi hanya melakukan belajar dari rumah (BDR).

                   “BDR sendiri kita membuat pembelajaran melalui video yang kita unggal ke channel YouTube kita. Selain itu kita juga melakukan video call pada anak-anak yang ada di rumah. Guru-guru semakin sibuk untuk berkreasi dan berinovasi serta menciptakan lagu-lagu baru untuk menyemangati anak agar tetap belajar dari rumah,” paparnya.

                    Pihaknya, mengaku terus berkoordinasi dengan dinas terkait dan tetap mematuhi edaran dari pemerintah demi kemajuan pendidikan dan keselamatan bagi semua. Apalagi wali murid banyak yang mengeluh karena anak-anak sudah mulai jenuh melaksanakan kegiatan dan ingin sekali untuk segera bertatap muka dengan gurunya.

                    “Koordinasi dengan wali murid, Alhamdulillah dari dinas kemarin kita diperbolehkan untuk wali murid datang ke sekolahan untuk mengambil materi seminggu sekali sekaligus konsultasi dengan guru kelasnya. Nanti kendala-kendala apa yang terjadi di rumah disampaikan ke wali kelas untuk mendapatkan solusi yang terbaik,” ujarnya.

                    Sementara itu, Zulfa Rida menyebutkan bahwa sebelum pandemi TK-nya berhasil mencetak banyak prestasi salah satunya Juara 1 Lomba Koor PAUD Muslimat NU tingkat Kecamatan Kota Tahun 2020.

                    Sedangkan pada tahun 2019 juara 3 Lomba Guru Berprestasi tingkat Kecamatan Kota. Pada 2018 juga berhasil meraih juara harapan 3 Lomba Tari kreasi Baru Porseni IGTKI Jawa Tengah tingkat provinsi.

                    “Alhamdulillah kita juga pernah mendapatkan juara 1 Lomba Lembaga  berprestasi tingkat Provinsi Jawa Tengah pada 2017. Semenjak ada pandemi tidak ada ajang lomba yang diadakan baik tingkat kecamatan dan lainnya,” pungkasnya. (*)


Komentar

Lebih baru Lebih lama