Pemilik E Warong “Mumet” Didatangi Banyak Oknum

Andriyani Dwi Lestari, Gondangmanis

Bemoe (Senin, 7/9/2020)

Pemilik E Warong Rabbani Putra Desa Gondangmanis Kecamatan Bae (Kudus), Andriyani Dwi Lestari mengaku “mumet:” didatangi banyak oknum yang menanyakan program sembako 2020 dan perluasannya (tambahan). Akibatnya sering menimbulkan kesalah-pahaman.

Hal itu diungkapkan Andriyani saat ditemui di toko kelontongnya, sekitar 600 meter utara kantor-balai Desa Gondangmanis. “ Saya sempat diminta oleh Pak Sunardi (mantan Plt Kepala Dinas Sosial) dan mantan Sekdinsos Sutrimo) untuk tidak “melayani” permintaan oknum tertentu yang menyangkut sembako. Saya juga merasa tidak bersalah ketika menjalankan e warong ini” tuturnya.

Ia awalnya juga sempat bersitegang dengan Bemoe, namun setelah ditunjukkan kartu pers dan penjelasan rinci dan juga kontak ke Dinas Sosial, perempuan berbadan “tipis” ini menyatakan meminta maaf.

Sampai saat ini lebih dari 500 orang berstatus keluarga penerima manfaat (KPM) yang memperoleh program sembako 2020 dan perluasannya melalui e warongnya.  “Pemasoknya sudah ganti. Sekarang Dolog/Bulog mulai memasok berasnya. Sedang  saldo kosong mencapai sekitar 60 orang. Persoalan ini belum terpecahkan. Terutama menyangkut penggantiannya. KPM dirugikan. Begitu pula saya, meski tidak seberapa” tambahnya.

Kepala bidang bansos Dinas Sosial, Bambang, pihaknya masih berusaha terus untuk mengumpulkan banyak informasi tentang Bansos 2020 dan perluasan. Sebagai bahan masukan untuk perbaikan. Apalagi jumlah KPM di Kabupaten Kudus lebih dari 55.000 dengan penerimaan dana dari pemerintah pusat lebih dari Rp 11 miliar per bulan.(sup)

Komentar

Lebih baru Lebih lama