Dijanjikan Dana Rp 400 Juta, Tapi Realisasinya Nol Rupiah SMP 3 Satu Atap Undaan.

Pembangunan gedung laboratorium SMP 3 satu atap Undaan Kudus                   

BEMOE (Rabu, 2/9/2020)

        Sekolah Menengah Pertama (SMP) III satu atap Kecamatan Undaan Kabupaten Kudus, tetap melanjutkan pembangunan gedung laboratorium. Meski harus nomboki lebih dahulu. Prosentasi pembangunannya sudah sekitar 75 persen. Lokasinya di samping kiri gedung  SMP III satu atap Desa Wonosoco.

            Sedang Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Kudus telah mengalokasikan dana pembangunan gedung laboratorium dan perlengkapannya sebesar Rp 400 juta, melalui Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kudus 2020 atau dana alokasi khusus (DAK) 2020. “Tapi sampai sekarang (Rabu, 2/9/2020) belum ada satu sen pun dana yang turun. Namun kami terus kerjakan dan biayanya untuk sementara   ditomboki lebih dahulu Komite Sekolah. Mengingat “status” pembangunannya swakelola. “ ujar salah satu guru SMP 3 satu atap Undaan yang ditemui Bemoe,  Rabu (2/9/200).

            Sangat diharapkan  dana yang berasal dari APBD Kudus atau DAK benar benar bisa terwujut, karena untuk biaya berbagai jenis  peralatan laboratorium. Ini merupakan satu kesatuan pembangunan laboratorium  yang dianggarkan Rp 400 juta.

Pemerintah Indonesia antara lain meluncurkan PROGRAM SEKOLAH SATU ATAP pada tahun 2005. Sekolah satu atap, dengan tiga ruang kelas yang dibangun di tempat yang sama dengan sebuah SD. Apabila tidak tersedia dana untuk membangun ruang kelas baru, maka sekolah satu atap memakai gedung SD pada siang hari dan banyak sekolah satu atap juga mengkaryakan guru-guru SD untuk mengajar siswa-siswa SMP. SD dan SMP tersebut dapat dikelola satu manajemen, atau  dua manajemen yang berbeda.(sup)

 

Komentar

Lebih baru Lebih lama