Nekat, City Walk Kudus Rp 16, 3 Miliar Dilanjutkan Padahal Jumlah Orang Miskin Lebih dari 58.000 Jiwa

gambar ilsutrasi Citywolk kudus

Kudus, Berita Moeria (Bemoe)

Rencana pemerintah kabupaten (Pemkab) Kudus dalam hal ini Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruanjg (PUPR) membangun City Walk Kudus ( CWK) tetap berlanjut. Sampai dengan Selasa (4/8/2020) malah sudah memasuki tender/ lelang proyek. Dengan pagu lelang Rp 16, 3 miliar


Padahal kondisi negara pada saat ini  pandemi Covid-19. Termasuk Kudus. Bahkan Kota Kretek  statusnya merah menuju hitam (kondisi terburuk) Dengan jumlah penderita positif  854 orang per Senin (3/8/2020). Dengan rincian dari dalam wilayah 666 dan luar wilayah 188. Adapun yang meninggal  80 orang dari dalam daerah  dan dari luar daerah 28.(data dari Dinas Kesehatan Kabupaten/DKK).


Sedang dampak dari Covid-19, terjadi penambahan jumlah warga miskin ( dalam buku pedoman umum Program Sembako 2020, disebut keluarga penerima manfaat /KPM) sebanyak 20.605, sehingga total warga miskin di Kudus saat ini berkisar  antara 55.000 -  58.000 jiwa, data dari Dinas Sosial).


Jumlah tersebut belum termasuk penerima bantuan dari program selain Kementerian Sosial. Diperkirakan jumlahnya bisa dua kali lipat/ Bahkan terus akan bertambah jika Covid-19 ini tidak bisa dikendalikan (korban terus bertambah).Mereka layak untuk dibantu dan dana segar yang tersedia lumayan besar.


Dari satu sisi ini saja, Pemkab/Dinas PUPR seharusnya sudah bisa mengambil keputusan yang tepat. Seperti menunda, mengurangi nilai /biaya proyek dan bahkan bisa pula membatalkan. Apalagi proyek ini bukan termasuk program mendesak, program prioritas dan bukan pula program andalan.


Andaikata dibatalkan pun, proyek  pembangunan CWK itu nyaris tidak ada pengaruhnya buat masyarakat. Terutama terhadap sekitar 45 pedagang kaki lima (PKL) yang “diplot” akan ditempatkan di CWK. Atau  pemilik usaha/rumah yang berada di ring satu SWK. Sebaliknya yang diduga merasa dirugikan adalah oknum di mata rantai proyek CWK.


Namun dengan telah munculnya lelang proyek secara online tersebut, nampaknya Pemkab/ Dinas PUPR Kudus bersikukub proyek pembangunan SWK jalan terus. Apalagi sampai dengan Selasa (4/8/2020) pihak DPRD, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) atau lembaga/elemen masyarakat lainnya belum /tidak ada yang terusik hatinya untuk sekedar mengkritisi proyek tersebut.(sup)


Komentar

Lebih baru Lebih lama