Kudus,
Berita Moeria (Bemoe)
Namanya
memang keren Citywalk Jalan Sunan
Kudus. Biaya pembangunannya jug
selangit. Semula “hanya? dianggarkan Rp 11,8 miliar saja, tapi “dibengkakan” menjadi Rp 16, 3
miliar. Sekarang dalam proses lelang.
Menurut
Ivan Lanin Ivan Lanin, penulis
buku Xenoglosofilia, pencampuran bahasa – tulisan dilakukan sebagai usaha untuk
menunjukkan tingkat intelektualitas yang lebih tinggi. .Kecenderungan menyukai
sesuatu yang asing bukan hanya terjadi di bahasa, melainkan juga di segala hal
lain. Dengan bicara dicampur, mereka berusaha menunjukkan tingkat
intelektualitas yang lebih.
Sedang di media sosial, Ivan selalu
menggunakan bahasa
Citywalk secara
harafiah terdiri dari dua kata, city dan walk. City berarti
Kalangan intelektual di Universitas Muria Kudus menyebut : kebijakan mewujudkan Kota Kudus sebagai city walk –
City Walk sendiri di
Di Kudus selama kurun waktu 10-12 tahun terakhir, memperoleh sejumlah “warisan”. Antara lain Gedung Parkir Pasar Kliwon, Gedung Terminal Colo, Gedung Trade Center, Taman Menara, Papan Baca/Pengumuman, Tempat Jualan PKL semuanya mangkrak. Gedung pertemuan Ngasirah sengaja dirobohkan, tapi sampai sekarang dibiarkan tidak terurus. Lalu “sarang hantu” bekas pusat perbelanjaan Matahari yang terbakar dan juga belum direnovasi. Semoga proyek pembangunan yang konon mengadopsi Maliboro Jogia nantinya tidak mangkrak. Tapi siapa yang berani menjamin ?(sup)
Posting Komentar