Mulai Padat, Peziarah Makam Sunan Kudus

 Bemoe (Minggu, 30/8/2020)

        Sejak terminal wisata Bakalan Krapyak Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Kudus di buka kembali per Rabu (26/8/2020), jumlah peziarah ke komplek Masjid Menara dan Makam Sunan Kudus (M3SK) terus  meningkat.

          Berdasarkan pengamatan Bemoe sepanjang Minggu siang hingga Minggu malam (30/8/2020), peziarah yang tidak hanya warga Kudus, tapi sebagian besar justru datang dari berbagai kabupaten/kota di Pulau Jawa, nyaris mengalir tanpa putus.          

Istirahat sejenak di bawah pohon komplek Terminal Bakalan Krapyak Kudus

            

            Lebih dari delapan bus yang semuanya dari luar daerah, nampak parkir di terminal wisata Bakalan Krapyak. Sebagian penumpang/peziarah, memanfaatkan waktu untuk istirahat di bawah  pepohonan yang rindang. Diantara mereka menyantap bahan makan-minum yang dibawa.         

Lupa pakai masker pengunjung Komplek Masjid Menara dan Makam
 Sunan Kudus

           

            Selain itu sejumlah mobil pribadi juga diparkir di dalam komplek terminal wisata yang berhalaman sangat luas. Mampu menampung puluhan  bus, mini bus, maupun kendaraan pribadi.

            Sedang puluhan abang becak dan pengojek motor hilir mudik menaik-turunkan penumpang  Lalu di sebelah selatan  perempatan Jalan Menara, nampak puluhan angkutan kota dan mini bus dari luar kota yang diparkir di lajur kiri maupun lajur kanan.

            Begitu pula sebagian Jalan Sunan Kudus (dari perempatan Menara – Jembatan Kali Gelis, perempatan Menara – Kantor Yayasan M3SK, depan kelenteng- taman Menara)  juga dipenuhi puluhan mobil – mini bus dari luar kota.

            

Swafoto di komplek Masjid Menara Kudus

        

            Sebagian peziarah yang terdiri dari anak anak- remaja- pemuda  hingga orang tua, sebagian memanfaatkan untuk swafoto di komplek M3SK. Sebagian lagi minta jasa tukang foto yang banyak dijumpai di lokasi ini dengan foto cepat jadi (bisa ditunggu sekitar 15 menit, karena harus diproses di “studio” setempat).

`           Dengan bertambahnya jumlah  peziarah tersebut, para pedagang kaki lima di komplek terminal wisata Bakalan Krapyak dan komplek M3SK, pengojek dan tukang becak mulai memperoleh penghasilan lagi. (sup)

Komentar

Lebih baru Lebih lama