Kudus, Berita Moeria (Bemoe)
Paling tidak empat hektar tanaman padi di persawahan Desa Sadang Kecamatan Jekulo Kabupaten Kudus terancam mati, karena pasokan air dari bendung Logung mendadak dihentikan pasokannya per Senin (24/8/2020). Petani mencoba menyelamatkan dengan mengoperasikan tiga unit mesin diesel dan sumber airnya dari sumur berkedalaman 20 -22 meter.
Menurut Ketua Kelompok Tani desa setempat, Samudi dan sejumlah petani lainnya yang ditemui Bemoe menambahkan, petani sebenarnya menyambut gembira dengan pasokan air dari bendung Logung per Jumat (21/8/2020) sebesar 26.000 meter kubik per 24 jam. “ Air tersebut katanya mampu mengairi sawah seluas 5000 hektar. Sebagian besar berada di Kecamatan Jekulo dan sebagian lagi di Kecamatan Mejobo. Sawah kami termasuk yang akan ikuti terairi. Nyatanya tidak,” ujar mereka.
Bahkan mendadak dapat berita, pasokan air dari bendung Logung dihentikan. Padahal sebelum dihentikan air tersebut belum setetespun yang mengalir ke empat hektar milik mereka. Termasuk puluhan hektar sawah lainnya yang berada di bagian bawah dari pintu air irigasi di seputar perempatan Krawang Jekulo.
Menurut Samuji, untuk pengadaan mesin pompa ukuran kecil (sekitar 5 PK) dan perlengkapannya sementara ditanggung Samudi lebih dahulu. Agar cepat tertangani dan tanaman bisa terselamatkan.
Sebaliknya yang tidak mempunyai modal lebih, maka dibiarkanlah sawah yang sebagian ditanami padi, kacang kacangan dan sejenis polowijo lainnya dibiarkan begitu saja. Sebab modal petani sudah habis, setelah tanaman mereka beberapa waktu lalu musnah terendam air.(sup)
Posting Komentar