Kudus,
Berita Moeria (Bemoe)
Banjir
besar yang melanda Kabupaten Kudus seminggu menjelang akhir Januari 1914,
sampai sekarang masih menyisakan masalah. Yaitu trotoar kanan –kiri di Jalan R
Agil Kusumadya tidak berfungsi- alias mati.Akibat ditinggikannya jalan raya
itu rata-rata 1 meter lebih.
Trotoar
tersebut panjangnya 1.600 meter.( kanan kiri masing masing 800 meter) Sejak
dari perempatan jalan seputar Kantor Pusat PT Pura Grup- SMP Negeri- Hotel
Gripta- Gardu PLN hingga komplek terminal induk- jembatan Tanggul Angin.
Sebagian
besar perhotelan, losmen, rumah makan, ruang pamer mobil, penitipan sepeda,
motor, bengkel hingga rumah rumah pribadi “gulung tikar”. Hotel berbintang
Gripta masih mampu bertahan, karena dampaknya tidak terlalu parah.
Sedang gardu induk PLN, sampai sekarang juga masih mencoba bertahan. Meski setiap musim hujan masih saja tetap tergenang dan sering mengganggu kelangsungan hidup “sang listrik”.
Situasi dan kondisi yang sudah berlangsung sejak sekitar 6 (enam ) tahun terakhir, nampaknya belum pernah ada tanda-tanda diperbaiki. Trotoar yang sebenarnya baru saja dibangun saat banjir tiba diperbaiki dibiarkan begitu saja.
Dengan dibiarkan trotoar yang kini berada di bawah jalan raya tersebut, selain praktis tidak dimanfaatkan pejalan kaki, juga menimbulkan pemandangan tidak “sedap”.
Secara umumnya peninggian jalan yang semula dilaksanakan Pemkab Kudus, kemudian diambil alih pemerintah pusat (APBN) ini memang mampu mengatasi arus lalulintas saat banjir ( lalulintas dengan tingkat kepadatan tinggi, karena merupakan jalan raya/jalan Negara Jakarta- Semarang- Kudus- Surabaya).
Namun dampaknya yang belum terpecahkan, justru genangan air di seputar peninggian jalan,di musim hujan bertambah parah. Pemkab Kudus belum mampu mengatasi. Rencana pendirian/pembangunan tendon air di seputar Gardu Induk PLN dan seputar Jalan Lingkar timur ( jurusan ke Undaan-Purwodadi) sampai sekarang belum juga terwujud.
Sedang pembangunan pompa air ( pertama tidak berfungsi, kedua juga belum maksimal) yang berada di seputaran tanggul Sungai Wulan dan Jembatan Tanggul Angin, nyaris tidak ada kontribusinya.(sup).
Posting Komentar