Belum Berfungsi Embung Jalakrowo Di Desa Bulung Kulon Jekulo

20170720 - Embung Jalakrowo Bulung Kulon (Suprapto)
   

KUDUS (Bemoe)– Embung Jalakrowo di Desa Bulung Kulon Kecamatan Jekulo (Kudus) sampai dengan Selasa (25/8/2020) belum juga berfungsi,. Meski sudah dibangun sekitar empat tahun terakhir (tahun 2016). Sebab volume airnya belum mencapai bibir pintu ke luar.. Akibatnya sawah seluas  sekitar 500 hektar di desa itu belum bisa berubah fungsinya menjadi sawah irigasi teknis dan tetap berstatus sebagai sawah tadah hujan,

            Menurut Karnoto dan Suhadak, petani Desa Bulung Kulon, penyebab belum terisinya air  embung tersebut secara maksimal, karena  dua pintu air yang berada di Sungai Pagak sudah lama tidak berfungsi.

Sampai saat ini belum diketahui secara pasti berapa sebenarnya daya tampung embung Jalakrowo ini., sehingga tidak bisa dijadikan alat untuk menghitung jumlah lahan petani yang bisa terairi. Kecuali terdata panjang x lebar 125 meter dan kedalamannya 3,5 meter.

Dibangun  PT Bina Cipta Utama yang beralamat di Jalan Ksatria gang Anggrek nomor 114 Cirebon..Pembangunan dilaksanakan selama  240 hari dengan sumber biaya APBN murni 2016 sebesar Rp 5.811.792.000

20200824-Embung Jarakrowo Bulung Kulon

Terlihat sebuah papan peringatan BERBAHAYA. Dilarang mandi, berenang dan memancing di embung. Lalu sebuah prasasti ukuran kecil yang berada di pojok depan  embung. Dengan tulisan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Direktorat Jendral  Sumber Daya Air Balai Besar Wilayah Sungai Pemali Juwana SNVT Pembangunan Bendungan BBWS Pemali Juwana  Pejabat Pembuat Komitmen Danau Situ Embung  Embung Jalakrowo Kudus (sup)

 

.

Komentar

Lebih baru Lebih lama