Demak,
Berita Moeria (Bemoe)
Sang
suami namanya Khulusun Nuha , sarjana peternakan Universitas Diponegoro (Undip). Dikenal sebagai juragan ternak kerbau dan kambing. Isterinya
dokter Hakimatul Mahmudah lulusan
Fakultas
Kedokteran
Universitas 11 Maret. Mereka buka usaha dan praktek dokter di Desa Kenduren
Kecamatan Wedung Kabupaten Demak. Lokasinya boleh dikatakan adoh lor adoh kidul.( beberapa kilometer
dari
Meski tinggal di pelosok desa pasangan suami isteri yang dikaruniai
tiga anak, Maryama Mahira, Umar Himatyar dan Karima Wafiyya merasa bahagia.
Sebab ilmu yang didapatkan di bangku perguruan tinggi ini bisa ditrapkan di
tanah kelahirannya.
Lahan
pemberian orang tuanya seluas sekitar 1,5 hektar di pertigaan jalan desa
setempat yang semula lahan sawah, dirombak menjadi “pusat” peternakan.
Khususnya ternak kerbau dan kambing/domba.
Sesuai
ilmu yang pernah dipelajari. Kandang dibuat standar. Artinya masing masing
kandang telah dilengkapi dengan tempat makanan sendiri, Lalu dibangun pula dua
parit berisi air dengan kedalaman sekitar 0,5 meter masing masing selebar sekitar
tiga meter dan panjangnya lebih dari 15 meter. “ ternak kerbau itu punya
kebiasaan (alamiah) mandi dan berkubang setiap saat. Jadi harus disediakan
tempat khusus,” ujar Nuha.
Nah
diseputar dua parit berbentuk memanjang
ini, ditanami puluhan jambu demak
dengan hasil rata-rata
Tanaman
jambu tersebut cukup subur, karena
dikelilingi parit yang selalu dipenuhi air dan dipupuk dengan kotoran
kerbau maupun kambing.
Sedang
jumlah kerbau yang ada saat ini tercatat 35 ekor dan dipelihara dengan system
penggemukan. Rata –rata setiap bulan laku
Posting Komentar