Karyawan Dinas Perdagangan Jadi Jurutaman Menara

Kantor Taman wisata Menara Kudus

Kudus, Berita Moeria (Bemoe)

Mungkin tidak banyak yang tahu. Atau malah tidak peduli. Ketika mengunjungi Taman Menara di Jalan Sunan, menjumpai  sebuah bangunan kecil. Di sudut kiri atas tertulis Kantor Taman Wisata Menara Kudus.


Ternyata kantor ini dibangun Dinas Perdagangan (semula Dinas Perdagangan dan Pasar) dan “ditempati” Sugiyanto  sebagai jurutaman, Sedang temannya yang berkantor di komplek Taman Bujana, Simpang Tujuh sebagai penarik retribusi untuk pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di seputar Taman Menara – Komlek Masjid- Makam Sunan Kudus.


Pada umumnya, taman kota – hutan kota  yang dibangun Pemkab Kudus/ pemerintah menjadi tanggung jawabnya dinas pertamanan ( kini menjadi Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman  dan Lingkungan Hidup).

Sebelum dirombak menjadi Taman Menara, komplek ini telah bertahun tahun menjadi pangkalan ojek maupun angkutan umum dan Dinas Perhubungan yang  menjadi “penanggung jawabnya” Sugiyanto, anggota Aparat Sipil Negara (ASN) pada Kantor Dinas Perdagangan Kabupaten Kudus sejak beberapa tahun terakhir menjadi jurutaman  di Taman Menara di Jalan Sunan Kudus.

Riyanto, juru taman menara kudus

Pria bertopi dan berbaju kotak kotak ini seharian berkantor Taman Wisata Menara Kudus yang berukuran skitar 5 x 2,5 meter.Ia membersihkan aneka jenis sampah yang ada di komplek Taman Manara. Sebagian besar sampah berasal dari daun beringin, daun dari aneka jenis pohon lainnya dan sampah yang di sengaja atau tidak disengaja dibuang pengunjung.


Terlihat ada dua sapu bertangkai. Satu diantaranya nyaris tidak ada lidinya, tinggal gagangnya saja. Puluhan tempat sampah yang siap dipindah pindah maupun yang permanen. “Sejak taman ini  sementara ditutup, pekerjaan saya relatif ringan. Sebab tidak ada  puluhan hingga lebih darr 200 pengojek yang beroperasi. Pernah terjadi kerusakan. Lalu diganti/ diperbaiki  pengojek.Saya sebenarnya “tidak berlatar belakang” jurutaman. Saya  selama ini bekerja di lingkungan pasar yang ditangani Dinas Perdagangan” ujarnya kepada Bemoe ..(sup/kit)


Komentar

Lebih baru Lebih lama