Heru Subiyantoko: Saya Memilih Tidak Mengikuti Seleksi

Heru subiyantoko

Kudus, Berita Moeria (BeMo)

Heru Subiyantoko ternyata memilih tidak mengikuti seluruh proses seleksi  terbuka pengisian  jabatan pimpinan tinggi pratama (PJPTP) Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Kudus. Artinya, pria yang gemar sekali minum kopi dari berbagai daerah ini, hanya ikut saat mendaftarkan diri.


Itu pun dengan catatan, atas perintah/ permintaan  tertulis Pelaksana tugas (Plt) Bupati Kudus, Hartopo kepada Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Kudus, Masyudi. “Saya sudah bimbang dan ragu. Mengikuti seleksi atau tidak, karena saat itu sifatnya dadakan dan  belum memiliki berbagai pertimbangan, saya mendaftar” tuturnya kepada Bemo  Jumat (3/7/2020),


Namun setelah mempertimbangkan dari banyak sudut. Termasuk pertimbangan dari pihak keluarga, akhirnya Heru yang tercatat sebagai sekretaris dinas kantor kearsipan dan perpustakaan dengan bulat hati tidak mengikuti proses seleksi lanjutan. “Saya tidak mengikuti tes kesehatan dan seleksi di Markas Polda Jateng di Semarang yang dijadwalkan  pada Senin- Selasa ( 6-7 Juli 2020). “ tambahnya.  


Sekretaris Daerah (Sekda) Kudus, Sam’ani Intakoris selaku Ketua Panitia seleksi PJPTP mengirimkan surat kepada peserta seleksi PJPTP Kepala Dinas PUPR per 1 Juli 2020. Mereka adalah Heru Subiyantoko, Arief Budi Siswanto ( Kepala bidang komunikasi pada Dinas Kominfo) dan Sulistiowati ( Kepala bidang pengadaan barang dan jasa sekretariat daerah).Surat bernomor 28/PANSELJPT/VII/2020 perihal undangan tes assesmen.


Heru menjelaskan dengan menunjukkan bukti, ketika ia dan sejumlah pejabat mengikuti seleksi PJPTP pada tahun 2018-2019. Hasil pengumunan panitia seleksi Heru tercatat di urutan pertama ( seleksi Kepala Dinas PUPR).


Namun seleksi itu akhirnya ambyar beraantakan, karena secara sepihak dianulir. Dengan catatan sampai sekarang (Jumat malam 3/7/2020) pihak panitia seleksi belum pernah mengumumkan adanya “penganuliran” tersebut. Namun panitia seleksi mengumumkan/membuka seleksi PJPTP 2019-2020. “Itu menjadi salah satu pertimbangan utama, ketika akhirnya saya memutuskan untuk tidak mengikuti proses seleksi lanjutan. Saya bukan type aparatur sipil negara (ASN) yang “gila” jabatan. Saya tidak mau mengorbankan keintelektualan, hanya karena disuguhi bentuk “permainan” seperti itu. Pihak keluarga pun sangat mendukung jika saya akhirnya memilih tidak mengikuti seleksi lanjutan,” tegasnya.


Ketika mengikuti seleksi PJPTP 2018-2019, Heru  sempat ditunjuk sebagai Plt Kepala Dinas PUPR. Namun setelah itu malah dipindah menjadi  sebagai Sekdin Kearsipan dan Perpustakaan- sampai sekarang.


Ketua seleksi PJPTP Samani Intakoris yang dihubungi via pesan pendek tertulis, tidak membalas balik secara tertulis maupun melalui komunikasi langsung.Dengan demikian tidak diketahui secara pasti apa yang sesungguhnya terjadi pada seleksi PJPTP “jilid” I dan II(sup).


1 Komentar

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama