salah satu diantara puluhan kandang yang telah dioperasikan
Kudus, Berita Moeria
(Bemoe)
Desa Gribig Kecamatan Gebog Kabupaten Kudus, sempat terkenal luas di
masyarakat dalam hingga luar daerah. Dengan tempat “esek-eseknya. Sudah lebih dari 10 tahun
digusur.
Bangunan permanen, semi permanen, perempuan penjaja
cinta, mucikari, pemilik warung, “keamanan”, hingga pemabok lenyap tak
berbekas. Tinggal hamparan tegal seluas sekitar luas lapangan sepakbola, yang
sering ditanami tebu.
Sebagian diantaranya dimanfaatkan pihak pemerintahan desa
untuk tempat pembuangan sampah/akhir (TPA) warga setempat. “Sekarang atas
usulan para peternak akan dijadikan pusat peternakan secara bertahap.Kami pihak
pemerintahyan desa siap memfasilitasi” tutur Kepala Desa Gribig, Sabar Imam
Santoso yang ditemui Bemoe di ruang kerjanya, Senin (20/7/2020).
sebagian diantara 25 ekor domba milik Muhtadi |
Menurut dia, sejumlah perwakilan Dinas Pertanian
Peternakan, per bankan, pemerintahan kecamatan, pemerintahan desa dan para
peternak, bersama-sama melihat dari dekat lokasi calon pusat peternakan Desa
Gribig.
Salah satu penggagas sentra peternakan Desa Gribig,
Muhtadi menjelaskan, gagasan untuk mendirikan pusat peternakan tersebut di
latar belakangi :sebagian besar peternak tidak memiliki kandang ternak. Lalu
ada lahan nganggur milik desa. “Kami akhirnya mengutarakan niat dan disetujui
pihak desa Kami sepakat untuk menyewanya. Sedang untuk pengadaan kandang kami
sendiri yang menanggung” ujarnya.
Muhtadi menjadi pelopornya. Ia membangun sebuah kandang
sederhana yang telah menghabiskan sekitar Rp 4 juta. Lalu “diisi” sekitar 25
ekor domba (kecil, sedang, besar, jantan, betina ) seharga lebih dari Rp 10
juta.
Sedang teman teman lainnya yang berjumlah sekitar 20
orang, kini dalam proses pembuatan kandang. Sudah terbangun empat kandang, namun baru satu kandang milik
Muhtadi yang telah ada ternaknya. “ Tidak hanya domba, tapi ada pula kambing
dan ternak besar ( sapi dan kerbau) yang akan ditampung/dipelihara di sana.
Banyak sisi positifnya dengan pemusatan ternak di bekas lokalisasi tersebut,”
tambahnya.(sup)
Posting Komentar