Gedung Parkir Pasar Kliwon Ambyar “Warisan” Rp 23 Miliar

Gedung Parkir tiga lantai

Kudus, Berita Moeria (Bemoe)

Warga Kudus yang berjumlah  sekitar 800.000 jiwa sebenarnya menerima “warisan” dari Bupati Kudus Musthofa berupa banyak proyek pembangunan dengan nilai ratusan miliar rupiah.


Namun sayang sebagian warisan itu mangkrak. Sayang pula  tidak ada celah untuk mengusut siapa yang bertanggung jawab. Apalagi ke ranah hukum. Mustahil. Rakyat hanya bisa mencatat (itu pun yang peduli). Mau bertanya saja enggan. Untuk apa- paling paling dijawab- Sumonggo. Sampun kelajeng. Kadospundi malih. Silahkan. Sudah terlanjur. Bagaimana lagi.


Mungkin sebelum terlanjur dan ambyar lagi , alangkah baiknya jika proses – mekanisme proyek pembangunan yang sudah baku ini  lebih dicermati, Lebih banyak melibatkan para ahli di bidangnya. Lebih mengetengahkan keterbukaan.

Gedung Pusat Perdagangan  Jati wetan

Bekas gedung Ngasirah. tinggal kerangka gerbangnya

Inilah menurut catatan Bemoe,  proyek pembangunan “warisan”  yang dimaksud : Gedung Parkir Pasar Kliwon, Gedung Pusat Perdagangan (komplek terminal  induk Jati Wetan), Terminal Colo (Desa wisata Colo), Taman Menara, Gedung Ngasirah (dirobohkan rata dengan tanah dan sampai sekarang belum dibangun ulang), proyek tempat usaha pedagang kaki lima,   papan papan baca dan sebagian pasar pasar tradisional di Kalirejo Undaan. (sup)


Komentar

Lebih baru Lebih lama