Dua Tersangka Baru Kasus OTT di PDAM Kudus

penyidik-kejati

Kudus (ANTARA) - Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah yang menangani kasus dugaan penyuapan dalam penerimaan pegawai baru di PDAM Kabupaten Kudus menetapkan dua tersangka baru setelah sebelumnya menetapkan satu tersangka yang tertangkap dalam operasi tangkap tangan (OTT) oleh kejaksaan negeri setempat."Kami memang dimintai bantuan dari Kejati Jateng untuk menyampaikan terkait status dua orang berinisial O dan A sebagai tersangka baru dalam kasus dugaan pemberian uang dalam penerimaan pegawai di PDAM Kudus," kata Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Kudus Rustriningsih di Kudus, Jawa Tengah, Selasa.(14/7/2020).


Sementara tersangka sebelumnya, yakni berinsial T, kata dia, masih dititipkan di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kudus. Terkait dengah kehadiran tim Kejati Jateng yang mendatangi kantor PDAM Kudus, Selasa (14/7), lanjut dia, Kejari Kudus hanya sebatas mendampingi saja."Apa saja yang disita, kami tidak mengetahuinya," ujarnya didampingi Kepala Seksi Intelijen Sarwanto.  


Diberitakan sebelumnya, tiga orang dari Kejati Jateng mendatangi kantor PDAM Kudus untuk melakukan penyitaan sejumlah dokumen dan server, yang terlihat dibawa salah satu petugas dari Kejaksaan.


Kedatangan tim penyidik Kejati Jateng untuk mengambil beberapa dokumen berkaitan tentang penyidikan dugaan menerima uang dalam penerimaan pegawai PDAM. Berdasarkan pemantauan di kantor PDAM Kudus, aktivitas pegawai masih terlihat normal karena para pegawai masih terlihat lalu lalang dari kantor satu ke kantor lainnya. Tim Penyidik Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah, melakukan penggeledahan kantor PDAM Kabupaten Kudus setelah sebelumnya tim Kejaksaan Negeri setempat juga melakukan penggeledahan hingga penyegelan.


Menurut Kepala Seksi Intelijen Sarwanto di Kudus, Selasa, kehadiran dirinya di Kantor PDAM Kudus dalam rangka mendampingi tim penyidik Kejati Jateng. Kedatangan tim Penyidik Kejati Jateng, lanjut dia, untuk mengambil beberapa dokumen berkaitan tentang penyidikan dugaan pelanggaran dalam penerimaan pegawai PDAM."Mereka hanya mengambil tambahan dokumen yang berkaitan dengan kasus dugaan menerima uang dalam penerimaan pegawai di PDAM Kudus, " ujarnya.

Komentar

Lebih baru Lebih lama