Kudus,
Berita Moeria (Bemoe)
Direktur
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Loekmonohadi Kabupaten Kudus, Abdul Aziz Achyar
menghimbau kepada masyarakat di Kota Kretek agar jangan panik dalam menghadapi
pandemi Covid-19. Hadapi dengan tenang, sabar sambil selalu mendisiplinkan diri
mentrapkan protokol kesehatan .Menjaga lingkungan tetap bersih, pola hidup
sehat dan meluangkan waktu untuk berjemur.
Selain
itu Aziz, panggilan akrabnya menghimbau kepada
aparat keamanan untuk lebih pro aktif terjun ke lapangan, karena masih
banyak warga yang tidak mentaati protokol kesehatan. “Daerah tetangga sebelah aparat kepolisian,
militer dan satuan polisi pamong praja, yang juga juga didukung warga setempat
bahu membahu untuk mengatasi merebaknya Covid-19” ujarnya dalam perbincangan
dengan Bemoe di salah satu rumah makan di Kudus, Jumat siang (24/7/2020)
menyangkut status Kabupaten Kudus berada
di zona merah.
Ia
menambahkan kepanikan justru memunculkan masalah baru. Seperti saat menghadapi
kasus kematian seseorang korban Covid-19. Banyak warga maupun petugas yang
menghindari, pada saat proses jenasah sudah dimasukkan dalam peti mati, doa,
hingga pemakamannya. “Saya sering kali mendoakan korban yang telah dimasukkan
dalam peti mati, tanpa menggunakan peralatan lengkap. Hanya terbatas pada
pemakaian masker saja. Saya sampai sekarang “aman-aman” saja (tidak tertular),”
tegasnya.
Bahkan
yang memprihatinkan ketika proses pemakaman, dari penurunan jenazah dari mobil
menuju liang lahat, banyak warga maupun petugas yang justru menghindar. Dengan
alas an nanti tertular. Akibatnya, anggota Badan Penanggulangan Bencana Daerah
(BPBD) yang berani berjibaku. “Padahal secara medis, jenasah itu tidak lagi
menularkan Covid-19, karena saat telah dinyatakan meninggal dan dimasukkan
dalam peti mati, sudah ditangani secara protokol kesehatan. Saya sering trenyuh
ketika melihat kegigihan teman teman dari BPBD. Prinsip mereka demi kemanusiaan
dan percaya sepenuhnya kepada Tuhan.” ujar Aziz.
Jadi
menurut Direktur RSUD Loekmonohadi tersebut, selama ini sebagian besar
masyarakat sudah “terbius” dengan berita bohong tentang Covid-19.( menjahui,
mengucilkan warga yang pernah terpapar- positif) Padahal jika semua pihak
berdisiplin dalam menerapkan protokol kesehatan dalam kehidupan sehari hari maka pandemi Covid-19
bisa terkendali. “Tentu saja ini pengecualian bagi warga yang telah memiliki
riwayat mengidap penyakit kronis. Sekali jangan panik. Kita tengah dalam proses
menuju tatanan kehidupan baru. Ini merupakan peringatan sangat keras dari
Tuhan,” tegas Aziz sekali lagi.(sup)
Posting Komentar