4 Ruang Kelas SD2 Purwosari Jebol, Komisi D Langsung Turun Tangan

jebol atap  SD2 Purwosari

Kudus, Berita Moeria (Bemoe)

Empat ruang kelas di gedung Sekolah Dasar (SD) 2 Purwosari terpaksa dikosongkan. Akibat sebagian besar eternitnya jebol.  Sedangkan di bagian atas eternit, berupa kuda- kuda bangunan berbahan baku kayu banyak rusak/rapuh . Sebgian diantaranya terpaksa ditopang dengan kayu dan bambu agar tidak roboh.


Seluruh meja kursi  ditumpuk. Sedangkan berbagai macam hiasan dinding, almari, meja kursi guru dibiarkan di lokasi semula. Agar tidak terlihat kumuh, sejumlah guru secara bergantian membersihkan ruangan tersebut.

Kep.sekolah dan Angota DPRD berbincang di muka kelas yang rusak 

Menurut Kepala  Sekolah SD 2 Purwosari Kecamatan Kota Kudus, Hery Hartati yang ditemui Bemo, Senin (20/7/2020), ketika  empat ruang kelas ( kelas 3,4,5,6) mulai mengalami kerusakan ringan, tidak ada satu pun murid yang tertimpa reruntuhan eternit, kayu atau bahan bangunan lain. “Beruntung pula sekolah ditutup karena pandemi Covid-19.. Jika tidak salah SD ini dikenal sebagai SD Inpres, tapi sudah beberapa kali direhab (diperbaiki). Saya sudah laporkan ke atasan dan minta agar diperbaiki” tuturnya.


Hartati menambahkan, sampai sekarang belum diketahui secara pasti apakah akan memperoleh bantuan dari Pemkab Kudus (Dinas Pendidikan Pemuda Olahraga/Disdikpora) atau tidak. “Namun kami juga telah mengantisipasi jika belum ada bantuan kami diijinkan untuk menempati  ruang laboratorium di salah satu sekolah yang ada di Kelurahan Purwosari.  Terutama saat sekolah sudah dibuka kembali.”

Ruang kelas SD 2 Purwosari Kudus

Muhtamat, salah satu anggota Komisi D DPRD Kudus, yang mendadak meninjau SD2  tersebut Senin (20/7/2020) memastikan pihaknya  akan mengalokasikan dana pada APBD 2020 perubahan untuk membantu  kerusakan itu. “Saya sudah diperintahkan Pak Mas.an( Ketua DPRD Kudus untuk datang ke sini dan memastikan akan dikucurkan dana untuk membantu rehab SD ini. Masing –masing lokal/kelas dianggarkan Rp 200 juta. Jika empat lokal, yang dianggarkan Rp 800 juta. Selain SD 2 Purwosari, kami juga membantu rehabilitasi dua kelas di SD I Jepang Pakis. Ditargetkan sebelum akhir tahun 2020 rehab SD tersebut sudah rampung 100 persen” tegasnya.

Muhtamat, anggota DPRD Kudus mengatamti atap jebol SD 2 Purwosari

Menurut catatan Bemo, Presiden Soeharto meluncurkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 10 Tahun 1973 tentang Program Bantuan Pembangunan Gedung SD. Saat itu dibangun 6.000 unit SD, yang masingmasing terdiri tiga lokal.


Kemudian dilanjutkan secara bertahap per tahun dan pembangunan paling besar terjadi pada priode 1982/1983 ketika 22.600 gedung SD baru dibuat. Hingga priode 1993/1994 tercatat hampir 150.000 unit SD Inpres telah dibangun.(sup/kit)


Komentar

Lebih baru Lebih lama