Kudus, Berita Moeria (Bemo)
Seorang yang berinisial Her, salah satu anggota Apartur Sipil Negara (ASN) di Kantor Satuan polisi pamongpraja (Satpol PP) Kabupaten Kudus dilaporkan ke Polres setempat maupun dinas/instansi terkait. Sedang pelapornya dari kalangan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan wartawan.
Adapun materi laporan antara lain menyangkut
pelecehan terhadap LSM dan wartawan.
Kedudukan Her selaku pemasok program
sembako 2020 serta kondisi sembako yang diberikan khusus kepada warga miskin
melalui e warong banyak bermasalah. Seperti harga mahal ( diatas harga pasaran
umum), kualitas rendah, hingga ukuran/takaran barang tidak sesuai (berkurang).
Kepala Biro Brata Pos Kudus, Sugiyanto, yang ditemui di
kantornya Desa Jati Wetan Kecamatan
Jati, membenarkan pihaknya sudah
menyetujui rencana untuk melaporkan Her kepada pihak berwajib dan
dinas/instansi terkait, “Tadinya para wartawan dan LSM sepakat bulat laporan
tertulis dikirim dan dikawal pada Kamis (4/6/2020). Ternyata ada perubahan
materi laporan dan redaksionalnya ditangani lebih dahulu ‘ tim kecil”. Agar
lebih lengkap dan akurat,”tuturnya.
Sebelum dilangsungkannya rapat koordinasi antara wartawan
dan LSM, Sugiyanto, sempat mengajukan pertemuan-wawancara dengan Her. Namun
yang bersangkutan samasekali tidak merespon.. Selain itu juga telah dilakukan
pengecekan langsung ke lapangan hingga
menghadirkan Pemimpin Redaksi Berita Moeria (Bemo) Com.
Dalam Bemo edisi Kamis (7/5/2020) antara lain tertulis : “Koordinator”
pemasok program sembako 2020, Heru Sutiyono mengaku mampu menaklukkan
semua pemilik E Warong. Termasuk “oknum”
di tingkat Kantor Sosial maupun Bank BNI Kabupaten Kudus. “Berikan uang Rp 2
miliar. Atau siapkan 20.000 ton beras,
semuanya akan saya “beresi”” ujarnya ketika dihubungi Bemo via telepon,
maupun kepada sejumlah calon pemasok program sembako Senin – Selasa
(4-5/5/2020).
Bahkan pekan lalu, Heru yang memiliki sebuah hotel melati
di Jalan Lingkar Selatan Kudus, malah sempat menyatakan bersedia membayar Rp 3
juta untuk mendapatkan satu E Warong.
“Kita ini pengusaha yang harus berpikir dan bertindak selaku pengusaha.
Bukan Lembaga Sosial Masyarakat (LSM) yang “matanya merah”, suka marah marah
dan wartawan yang juga tidak punya modal. Mereka itu samasekali tidak punya
“power” (kekuatan) apa-apa. “ ucapnya dengan nada angkuh dan sombong.
Oleh karena itu, tambah Sugiyanto, pihak yang mewakili
jajaran Brata Pos ( surat kabar cetak
dan online, mitra Polri, TNI dengan semboyan tajam, jelas terpercaya) sangat
menyayangkan sikap Her tersebut. “Tadinya kami masih berharap bisa ketemu dan
membicarakan “secara baik-baik”, tapi yang bersangkutan samasekali tidak
menanggapi, Maka langkah selanjutnya yang kami tempuh adalah melaporkan ke
polisi dan pihak/dinas.instansi terkait. Tidak hanya tingkat daerah di tingkat
nasional pun akan akan kami lapori. “ tegasnya.
Plt Bupati harus turun tangan.
Sedang rapat koordinasi di lantai satu Kantor Brata Pos Kudus, Rabu
(3/6/2020) yang melibatkan sekitar 30 orang wartawan dan LSM asal Kudus,
Jepara, Pati, Grobogan, Demak dan Semarang tersebut penuh “semangat”.
Semangat untuk menuntaskan kasus pelecehan terhadap
wartawan, LSM, serta kasus “ambyar”nya
pelaksanaan program sembako 2020 di Kabupaten Kudus. Mereka sepakat untuk lebih merapatkan barisan,
dengan lebih fokus terhadap “kasus” per
kasus, hingga pengumpulan penemuan “barang bukti” di lapangan.
Barang bukti yang dimaksud sejak dari unsur perbankan (dalam hal ini Bank BNI) , Kantor Dinas Sosial
(termasuk tenaga kerja sosial kecamatan/TSTK), e warong, hingga penerima
bantuan ( pemegang kartu keluarga sejahtera /KKS)/ warga miskin). “Nampaknya
sampai sekarang Pelaksana tugas (Plt) Bupati Kudus, Hartopo belum pernah turun
ke lapangan menyangkut program banso 2020 tersebut. Plt bupati seharusnya
inspeksi mendadak (sidak), tidak sekedar menerima laporan dari “bawahannya” saja.
Apalagi program sembako 2020 ini setiap
bulannya nilainya untuk Kabupaten Kudus sekitar Rp 11 miliar dan menjadi
tumpuan bagi sekitar 55.000 warga miskin di Kudus” tambah mantan anggota DPRD
Kudus Sururi Mujib, yang juga hadir dalam rapat koordinasi ini.(sup)
Posting Komentar