Kudus, Berita Moeria
(BeMo)
Upaya untuk “melengserkan” Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI)
Kabupaten Antoni Alvin (Anton) nampaknya semakin bulat. Setelah hari ini Jumat
(19/6/2020) Forum Komunikasi Pengkab Olahraga (FKPO) Kudus diagendakan
menggelar pertemuan dengan jajaran KONI Provinsi Jawa Tengah di kantor KONI
Jateng Komplek Gelanggang Olahraga Jatidiri Semarang.
Dalam surat undangan KONI Jateng, nomor 38/Und/VI/2020
yang ditanda-tangani Sekretaris Umum Ketua KONI Jateng Dr Henny Setyawati,
tertulis acaranya : audensi FKPO Kudus tentang rencana musyawarah olahraga
kabupaten luar biasa (Musorkablub).
Pihak KONI Jawa Tengah menggelar pertemuan tersebut
setelah menerima surat dari FKPO Kudus nomor 001tanggal 10 Juni 2020. Perihal
permohonan audensi tentang rencana Musorkablub KONI Kabupaten Kudus. FKPO yang
diduga baru kali pertama dibentuk ini beralamatkan Desa Ploso RT 01/ RW II Kecamatan
Kota Kudus.
Ketua KONI Kudus, Anton yang dihubungi Bemo, Kamis malam (18/6/2020) tidak merespon, sehingga belum diketahui apakah dia sudah mengetahui adanya rencana pertemuan FKPO dengan KONI Jawa Tengah. Namun pertemuan di Semarang ini, dipastikan rentetan dari acara “ramah tamah” di rumah Pieter , anggota DPRD Kudus (juga salah satu ketua Pengkab di Kudus) di tepi jalan raya Kaliwungu pada Senin (1/6/2020) yang saat itu menimbulkan banyak spekulasi.
Kemudian adanya sejumlah anggoat Pengkab yang menggalang tanda tangan untuk mendukung digelarnya Musorkablub dengan agenda tunggal melengserkan Anton, KONI Kudus belum lama menggelar pemilihan ketua umum Koni Kudus yang baru. Tepatnya pada tanggal 17 November 2018. Hasilnya Antoni Alfin (Anton) terpilih sebagai Ketua Umum Koni Kudus periode 2019-2023 dengan mengantungi 24 suara/ Pesaingnya, Firdaus Ardyansyah (Ardi) 10 suara dan 10 suara lainnya absen.
Pertarungan Anton dan Ardy diwarnai “uang dan politik”.
Kemenangan bagi satu kubu dirayakan dengan berbagai cara. Namun kemenangan ini
tidak menjadikan kubu ini sepenuhnya riang gembira. Ada sebagian oknum yang
merasa dikecewakan.
Selaku pemimpin baru Anton yang pernah diwawancarai Bemo
antara lain menegaskan lebih mengedepankan prestasi daripada ngrembug tentang uang. Ia menyalurkan dana kepada
masing masing Pengkab melalui transfer bank. Tanpa adanya aneka macam potongan.
Hanya saja pemberiannya per “termyn”
(jangka waktu tertentu) dan harus ada pertanggung jawabannya.(sup)
Posting Komentar