Sekretaris DPRD Kudus Harus Dievaluasi, Aneh Tidak Tahu Menahu “Kunker”

20200730 Gedung DPRD Kudus

Kudus, Berita Moeria (BeMo)

Sekretaris DPRD Kudus, Jadmiko Moehadi menyatakan tidak tahu menahu jadwal kunjungan kerja (kunker) anggota DPRD setempat. Kecuali dari 16 agenda yang telah dirangcang selama tahun 2020, terpangkas hingga tinggal 8 agenda, akibat “terkena “ covid-19. Ada sekitar Rp 10 miliar dana segar yang “terbang” untuk kepentingan covid-19.


Hal itu dikatakan Jadmiko saat ditemui Bemo  di ruang kerjanya, Senin (29/6/2020). “Silahkan menemui Humas dan atau pendamping kunker. Itu bukan kewenangan saya” ujarnya dengan nada tinggi. Ketika  Humas DPRD (Asih) ditemui tidak ada di ruang kerjanya. Salah seorang stafnya ( pria) tidak berani berkomentar. Sedang pendamping Kunker ( Kahar)  tengah mengikuti “diklat”.


Ketidak tahuan Sekretaris DPRD tentang jadwal kunker tidak masuk akal. Sebab selaku sekretaris dewan semua kegiatan- semua agenda masing masing anggota/komisi dipastikan  tercatat/terjadwal dengan rapi. Kecuali jika yang bersangkutan memang tidak bekerja sesuai dengan tugasnya.


Slamet Machmudi yang akrab dipanggil Mamik, salah seorang tokoh Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) di Kabupaten Kudus yang ditemui secara terpisah menegaskan,   kepala sekretariat dewan seharusnya memahami seluruh  jadwal dan protokoler kedewanan. “ Jika tidak memenuhi unsur minimal tersebut layak untuk dicopot dari jabatannya. Sikap Jadmiko justru memperburuk citra kelembagaan DPRD Kudus,” (sup)


Komentar

Lebih baru Lebih lama