Truk berisikian melon diserbu pembeli |
Kudus, Berita Moeria (BeMo)
Di tepi jalan raya komplek perkantoran Mejobo. Tepatnya 50 meter selatan perempatan Kantor Samsat arah selatan muncul “pasar tiban” buah melon. Sebuah truk diparkir di tepi jalan bagian kiri /(timur). Bagian belakang baknya dibuka. Nampak separo diantaranya sudah dipenuhi tumpukan beoh melon yang dilapisi banyak jerami.
Sedang di bagian paling belakang masih ada ruangan yang tersisa dan digunakan untuk menjual sebagian buah melon itu secara eceran. Warga pun yang mengetahui hal itu segera berdatangan untuk membeli. Satu buah melon dijual dengan harga Rp 5.000 – Rp 7.000.
Mengingat jalan raya itu tidak begitu lebar, maka “pasar tiban” buah melon itu sedikit mengganggu arus lalulintas. Pengendara mobil dan motor pun dengan sabar melalui jalur itu. Truk tersebut memang diparkis di sana, karena hanya beberapa meter dari lokasi panen buah melon. Lahannya sendiri tidak begitu luas, hanya sekitar satu – dua kotak saja ( satu hektar = 10.000 meter persegi = 7 kotak).
“Pasar tiban” buah melon, semangka (terutama) dan buah
buahan lainnya dijumpai hampir di semua tepi jalan raya yang padat
lalulintasnya. Bagi pemilik sawah yang berada di tepi jalan raya tersebut dan
lahannya tidak begitu luas (paling luas satu kotak), pemasaran model itu cukup
menguntungkan. Terutama dari sisi biaya angkut.
Sedang konsumen juga diuntungkan karena harga pada
umumnya lebih murah dibanding harga buah sejenis yang dijual di pasar
tradisional dan warung. (sup)
Posting Komentar