Positif Covid-19 di Kudus 6 Orang , 2 Meninggal


KUDUS, Berita Moeria (BeMo)
          Sampai dengan Jumat (10/4/2020) pukul 14, jumlah warga yang  positif terkena virus Covid-19  tercatat  6 (enam ) orang. Dngan rincian dua orang meninggal, seorang sembuh dan tiga orang lainnya masih dirawat. Mereka yang berasal dari Kudus empat orang dan dari luar daerah dua orang.
          Data lain yang diperoleh dari  Laporan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Kudus, jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) tercatat 125. Dengan rincian yang negatif 29, dalam terkonfirmasi 90 dan yang meninggal 16..Sedang jumlah Orang Dalam Pengawasan  (ODP) dengan  status  masih dipantau (195), selesai dipantau (44).

Kisah Sukarsih
          Sedang pasien yang sembuh tersebut bernama Sukarsih  warga Dukuhseti Pati yang berprofesi sebagai tenaga medis di rumah sakit umum Mardi Rahayu Kudus. Perempuan ini pada Kamis  lalu (9/4/2020) menecriterakan kronologis terken virus Covid-19 hingga sembuh. Di hadapan Pelaksana tugas (Plt) Bupati Kudus, Hartopo , Kepala Dinas Kesehatan Joko Dwi Putranto,jurubicara Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Andini Aridew,Kepala Dinas Kominfo, Kholied Seif, Direktur RS. Mardi Rahayu beserta tim dokter yang menangani pasien ODP maupun PDP Covid-19.dan wartawan.
          Menurut Sukarsih, dia mulai dirawat di  RS Mardi Rahayu  25 Maret 2020. Akibat  sakit perut, nyeri saat haid , diare dan  kepala  pusing. Tindakan medis selanjutnya diperiksa ke Intalasi Gawat Darurat (IGD) dan harus  rawat inap  Selama dirawat muncul batuk kering dan sesak nafas.
Tanggal 27 Maret 2020 dokter melakukan  CT Scan Thorax atau CT Scan dada. Hasilnya ternyata mengarah ke Covid-19. dan dinyatakan sebagai  PDP. Lalu dipindah dari IGD ke ruang isolasi khusus pasien PDP.
          Tanggal 28 Maret 2020 dilakukan rapid test dengan hasil positif. Tindakan selanjutnya diswab dua  kali. Hasilnya juga positif terkena Covid -19 “ Terus terang setelah tahu saya positif trekena virus ganas itu muncul rasa takut, bingung, sedih dan perasaan lain campur aduk. Tapi berkat dorongan moral teman teman ,keluarga dan dokter saya mulai merasa tenang. Saya tekun berdoa, berserah kepada NYA dan juga  menaati apa yang diperintahkan dokter.” tuturnya..
Pada  tanggal  4-5  April 2020, Sukarsih diswab lagi 2 kali dengan hasil negatf. Baru pada tanggal 8 April 2020 kemarin dirinya diberitahu dokter bahwa hasil PCR untuk kedua swab sudah negatif. Dia dinyatakan sembuh, bebas dari COVID-19 dan boleh pulang.. “ Saya ucapkan banyak terimaksih kepada semua pihak yang menangani saya sejak awal hingga saya sembuh total. Tuhan yang akan membalasnya. Tuhan maha baik, maha kasih dan itulah rencana Tuhan yang terbaik bagi saya. Terimakasih,” ujarnya/. Sukarsih  kini malah sudah bekerja kembali sebagai tenaga medis di rumah sakit Mardi Rahayu Kudus. (sup)

Komentar

Lebih baru Lebih lama