KUDUS, Berita Moeria
(BeMo)
Meski enam tepat program sembilan bahan pokok (sembako) sudah digulirkan lebih dari setahun
lalu. Namun kenyataan di lapangan terbukti enam tepat itu belum/tidak tercapai.
Khususnya program sembako 2020, untuk bulan Maret dan April.
Enam
tepat yang tertulis dalam Pedoman Umum Program Sembako 2020, menyebutkan tepat sasaran, tepat jumlah, tepat waktu, tepat
harga, tepat kualitas, dan
tepat administrasi.
Seperti halnya program Bantuan Pangan Non
Tunai (BPNT) , program Sembako diharapkan dapat memberikan pilihan kepada penerima manfaat dalam memilih jenis, kualitas,
harga dan tempat
membeli bahan pangan.
sembako di E Warong Tumpangkrasak |
Berdasarkan temuan Berita Moeria (BeMo), hingga
Minggu (12 April 2020) di wilayah Kecamatan Jati, pada setiap E Warong tercetak selembar kertas
berisi daftar nama/jenis barang, harga dan total jumlahnya untuk periode April
2020.
1. Beras 13 kilogram Rp 145.000,-
2 Telor 1 kilogram Rp 25.000,-
3. Kentang (Dieng) 1 kilogram Rp 17.000,-
4. Kacang tanah setengah kilogram Rp
15.000,-
----------------------------------------------------------------
Jumlah Rp
200.000,-
Namun setelah dihitung beberapa kali lewat manual atau
kalkulator totalnya Rp 202.000,-. Ada
selisih Rp 2.000,- Padahal
seharusnya sesuai ketentuan jumlah
totalnya Rp 200.000,-
sembako di E Warong Kirig |
Lalu data yang
diperoleh di E Warong – Toko Karya Mulia Desa Kirig Kecamatan Mejobo sebagai
berikut:
1. Beras 13 kilogram Rp 132.000,-
2. Telor satu kilogram Rp 25.400,-
3. kacang tanah 8 ons Rp 26.500,-
4. Apel setengah kilogram Rp 12.000,-
5. Sayur
Rp 3.500,-
Jumlah Rp
200.000
Setelah dihitung secara manual dan kalkulator jumlahnya benar.
Lalu yang ditemukan di E Warung Desa Getasrabi atas
nama Liana , malah hanya jumlah beras sebanyak 13 kilogram dengan harga Rp 145.000,-. Telor
satu kilogram, kacang tanah satu
kilogram dan buah apel tidak ada rincian harganya.
Dari tiga temuan tersebut menunjukkan pelaksanaan pembagian program sembako 2020 di Kabupaten
Kudus nampaknya belum memenuhi unsur
enam tepat. Apalagi jika diurai dan
“dijlimeti”, hingga dibandingkan
dengan harga sembako di pasaran umum. Dipastikan berbeda jauh. Perbedaan itu
menimbulkan banyak pertanyaan . Dan siapa yang bisa menjawab dengan benar,
akurat dan jujur ?.(sup/kit).
Posting Komentar