Perhelatan Tradisi Dhandangan 2020 Ditiadakan

Menara Masjid Sunan Kudus

KUDUS,Berita Moeria(Bemo)
Rapat Evaluasi  Tim Gugus Tugas Pencegahan dan Pengendalian Virus Covid-19 Kabupaten Kudus yang berlangsung di Command Center, Senin (23/3) lalu antara memutuskan, perhelatan tradisi dhandangan 2020 ditiadakan. Sedang untuk acara pagelaran tradisi kupatan masih dipertimbangkan. Rapat dipimpin langsung Plt bupati Kudus Hartopo
Menurut Kepala Dinas Perdagangan Kudus, Sudiharti yang mengikuti rapat tersebut, dasar ditiadakannya dhandangan, karena  akan sulit mengontrol puluhan hingga ratusan pedagang kaki lima (PKL) yang berdatangan tidak hanya dari Kudus, tetapi juga dari luar kota.  Selain itu tradisi dhandangan dipastikan akan melibatkan ribuan warga Kudus dan sekitarnya. Jadwalnya sebenarnya jatuh pada 14-23 April 2020. Kami akan segera kontak ke sejumlah PKL agar mereka  bisa tahu dan mengerti latar belakangnya, ujarnya.ketika ditemui Bemo di ruang kerjanya Kamis (26/3/2020)
Tradisi untuk menyambut datangnya bulan ramadan itu biasa disebut sebagai dhandangan. Bermula dari suara dang dang dang bunyi beduk yang ditabuh, sebagai pertanda masuknya bulan suci Ramadan. MKudus senantiasa menunggu suara tersebut. Tradisi itu sudah ada sejak zaman Sunan Kudus atau abad ke-15 dan berlangsung di seputar komplek Menara Masjid Sunan Kudus, hingga melebar ke jalan Sunan Kudus dan sekitarnya.
Ketika tradisi yang digelar setiap tahun ini di lokasi tersebut dipenuhi ratusan pedagang kaki lima (PKL) yang menjajakan  aneka jenis dagangan. Termasuk pertunjukan ketangkasan sebagai bentuk hiburan untuk anak-anak dan remaja ..
       Mereka tidak hanya dari Kudus, tetapi banyak pula yang berdatangan dari daerah lain(provinsi lain). Umumnya mereka juga mengikuti jadwal kegiatan tradisi di daerah lainnya.,PKL tersebut dikenakan retribusi sebagai salah satu sumber penghasilan  yang cukup lumayan untuk Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus ( Pemkab lainnya).
Meski jumlah retribusinya cukup lumayan, namun mengingat  dari dampak negatifnya ( meluasnya virus Covid 19), maka bagi Pemkab Kudus- dalam hal ini Dinas Perdagangan tidak jadi soal. Kami juga mengharapkan pengertian dari PKL khususnya dan warga Kota Kretek pada umumnya . Ini untuk kepentingan banyak pihak, tambah Sudiharti.(sup)

Komentar

Lebih baru Lebih lama